Inventor berkebangsaan Inggris ini menemukan teknologi silinder cyclone (angin berputar/ beliung) yang diaplikasikan dalam mesin penghisap debu portabel tanpa kantung.
Tak hanya memiliki teknologi penghisap debu yang bertenaga, produk-produk ciptaan Dyson juga memiliki desain yang bisa dibilang "hipster", berbeda dari produk-produk home appliance lain yang desainnya membosankan.
Ambil contoh vacuum cleaner Dyson V6 Fluffy. Alat penghisap debu ini memiliki desain tanpa kabel (cordless) dan memiliki banyak variasi penghisap bermacam-macam untuk segala keperluan, yang bisa digonta-ganti dengan mudah.
Selain itu, Fluffy mencoba mendobrak desain penghisap debu yang dari dulu begitu-begitu saja. Insinyur-insinyur di perusahaan Dyson membuat Fluffy seperti pistol luar angkasa, atau hair dryer bagi wanita.
Pegangannya didesain miring supaya nyaman dan tidak membuat pergelangan tangan pegal. Selain itu,berbeda dengan vacuum cleaner konvensional yang mesin penghisapnya berada di lantai, mesin penghisap Fluffy ada di genggaman tangan.
"Mesin yang berada dekat dengan lantai membuat pengguna terkadang susah menggerakkannya, karena pada dasarnya mereka mendorong-dorong mesin penghisap debu dengan tongkat panjang," ujar Sarah Arts, SEA PR Manager Dyson saat dijumpai KompasTekno di Singapura, Jumat (4/12/2015).
Berbeda dengan V6 Fluffy, mesin penghisapnya ada dalam genggaman tangan pengguna sehingga distribusi beratnya ada di bagian atas, sehingga mempermudah pengguna dalam menggerakkan penghisap.
Di salam mesin penghisap, terdapat 54 corong cyclone kecil yang diatur dalam dua level, masing-masing cyclone memiliki bagian atas yang kokoh dan bagian bawah yang fleksibel yang bergetar (osilasi) dengan frekuensi tertentu.
Osilasi inilah mencegah debu menempel di ujung corong dan memisahkan debu dengan udara yang dihisap. Dengan demikian, debu tetap tinggal di dalam penghisap, sementara udara yang disaring diteruskan ke luar.
Baterai V6 Fluffy diterangkan Sarah bisa bertahan selama 20 menit. Menurut Sarah, walau vendor lain mengklaim baterai mampu memberikan waktu 2 hingga 4 jam, daya hisapnya berbeda.
"V6 Fluffy walau hanya bertahan 20 menit, namun memberikan daya hisap yang konstan, vendor lain bisa mengklaim hingga 2-3 jam, namun daya hisapnya seiring waktu akan melemah," terang Sarah.
Dyson V6 Fluffy mulai dijual di Indonesia pada kuartal pertama 2016 mendatang, seiring dengan dibukanya concept store Dyson yang pertama di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.