Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zuckerberg Menyatakan Dukungan terhadap Muslim di Facebook

Kompas.com - 10/12/2015, 11:18 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

Sumber TechCrunch
KOMPAS.com — CEO Facebook Mark Zuckerberg menyuarakan dukungannya untuk kaum Muslim di seluruh dunia. Dia berjanji bahwa kaum Muslim mana pun tetap boleh menggunakan Facebook dan akan berjuang melindungi hak mereka.

"Saya ingin menyuarakan dukungan saya terhadap kaum Muslim di komunitas kami dan seluruh dunia. Sebagai pemimpin Facebook, saya ingin Anda tahu bahwa kami selalu menerima Anda di sini dan akan memperjuangkan hak kalian," tulis suami Priscilla Chan itu dalam akun resminya.

"Setelah serangan di Paris dan kebencian yang muncul pekan ini, saya hanya bisa membayangkan ketakutan yang dialami kaum Muslim. Sebagai seorang Yahudi, orangtua saya mengajari untuk berdiri menghadapi serangan di kelompok mana pun," ujarnya.

Seperti dikutip KompasTekno dari TechCrunch, Kamis (10/12/2015), Zuckerberg mengatakan hal itu sebagai jawaban terhadap pernyataan Donald Trump mengenai kaum Muslim.

Salah satu kandidat dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) tahun 2016 itu diketahui sempat mengatakan bahwa kaum Muslim sebaiknya dilarang masuk ke Negeri Paman Sam.

Akibatnya, Trump dihujani kritik dari berbagai kalangan, mulai dari sesama politikus, pemimpin negara lain, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan kini dari bos Facebook.

Zuckerberg sendiri terlihat begitu nyaman mendukung ide-ide kebebasan dan toleransi. Dalam pernyataan di akun Facebook itu, dia mengakui bahwa kebencian dari beberapa orang bisa membuat kita jadi mudah menyerah pada sinisme.

"Kita jangan sampai kehilangan harapan. Asalkan terus bersama dan mau melihat kebaikan orang lain, kita bisa membuat dunia ini jadi lebih baik bagi siapa pun," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Sumber TechCrunch
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com