Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Cuma Uber dan Grab, Ini "Perusak" Industri Lainnya

Kompas.com - 24/03/2016, 10:04 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

KOMPAS.com - Jalanan Jakarta disesaki sedan berpelat kuning, Selasa (23/3/2016) kemarin. Pengemudinya berunjuk rasa agar pemerintah memblokir Uber, Grab, dan layanan transportasi berbasis aplikasi serupa.

Dalihnya beragam. Mulai dari status usaha Uber yang belum jelas, hingga prosedur uji kelayakan angkutan umum Grab yang tak juga rampung. Paling utama, Uber dan Grab dianggap mengusik kemapanan Blue Bird, Express, dan perusahaan taksi konvensional lainnya.

Bagaimana tidak, baru sekitar dua tahun beroperasi di tanah air, Uber dkk sudah merampas rata-rata 40 persen jatah profit taksi tradisional. Kondisi inilah yang belakangan disebut disruptive alias merusak.

Uber dan Grab "merusak" tatanan sistem transportasi dengan memanfaatkan teknologi. Masyarakat cukup memesan kendaraan via aplikasi di smartphone. Mekanisme pembayaran pun bisa dipilih. Menggunakan kartu kredit, debit, atau tunai.

Selain itu, dibandingkan taksi tradisional, tarif Uber dkk lebih murah sekitar 30 persen pada kondisi normal. Hal ini dimungkinkan konsep "sharing economy" atau ekonomi berbagi yang lebih efisien.

Sederhananya, Uber punya aplikasi, orang A punya mobil, dan orang B ingin menumpang. Uber tak memiliki satu pun mobil angkutan dan tak memperkerjakan satu pun sopir. Semuanya bersifat kemitraan.

Karenanya, Uber tak perlu mengeluarkan ongkos perawatan mobil, seragam sopir, pool, dan sebagainya. Beda dengan konsep taksi tradisional yang semuanya serba memiliki (owning economy). Alhasil, alokasi biaya lebih banyak, argo layanan pun lebih mahal.

Bukan cuma Uber dan Grab

Inovasi "disruptive" bukan cuma milik Uber dan Grab. Lebih tepatnya, bukan cuma industri transportasi yang dihantam perkembangan teknologi. Sektor-sektor lain pun merasakan imbas serupa.

Misalnya Facebook yang mengusik eksistensi industri media, Airbnb yang mengkhawatirkan industri perhotelan, serta Amazon yang mendominasi industri retail.

Facebook

Facebook adalah jejaring sosial dengan 1 miliar pengguna aktif setiap harinya. Politikus, sutradara, artis, jurnalis, para opinion leaders, hingga masyarakat umum, bergabung di platform tersebut.

Mereka membagi pengalaman saat melihat atau merasakan sesuatu lewat unggahan berbasis teks, foto, maupun video. Kontennya beragam, mulai dari yang bersifat personal (galau kerjaan, galau percintaan, dan lainnya), hingga peristiwa masif (bencana alam, aksi terorisme, atau kecelakaan).

Karenanya media sosial unggul dalam kecepatan informasi dibandingkan media massa. Sifatnya lebih real-time, pengguna pun lebih fleksibel untuk saling berkomentar.

Tapi ada satu hal yang kurang dari media sosial dan masih jadi kemewahan organisasi media, yakni verifikasi. Begitu banyak kabar berseliweran di Facebook tanpa ada jaminan kebenaran karena semua orang bisa bicara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

e-Business
Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Gadget
Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Internet
Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com