Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ponsel Terakhir BlackBerry Tetap Usung "Keyboard" Fisik

Kompas.com - 16/11/2016, 08:01 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

Sumber Bloomberg

KOMPAS.com - Blackberry telah mengumumkan akan berhenti membuat ponsel. Namun demikian, perusahaan asal Kanada itu masih punya satu ponsel buatan sendiri yang akan dirilis. Ponsel terakhir buatan BlackBerry ini disebut tetap menggunakan keyboard fisik.

Wacana mengenai ponsel baru ini sudah dilontarkan oleh CEO BlackBerry John Chen pada September lalu. Namun baru kali ini ia memastikan bahwa perusahaannya benar-benar sedang membuat ponsel baru itu.

“Kami punya satu ponsel keyboard lagi, satu yang saya pernah janjikan dulu. Ini akan segera diluncurkan,” ujar Chen, sebagaimana dikutip KompasTekno dari Bloomberg, Rabu (16/11/2016).

Ponsel pamungkas hasil kerja Blackberry bakal dibekali dengan fitur andalan BlackBerry yang sudah menjadi ciri khasnya, yakni keyboard fisik. Keyboard inilah yang dulu membuat banyak orang nyaman dengan handset BlackBerry dan enggan beralih darinya.

Rencananya, BlackBerry akan merilis ponsel terakhir buatannya itu pada 2017 mendatang. Namun BlackBerry tidak merinci secara detail kapan tepatnya tanggal peluncurannya itu.

Sebelumnya, BlackBerry memang sudah memutuskan berhenti memproduksi dan mendistribusikan ponsel sendiri, lalu konsentrasi ke bisnis solusi dan software. Sebagai gantinya perusahaan menawarkan lisensi merek ponsel mereka ke perusahaan lain yang ingin membuatnya.

Baca: BlackBerry Berhenti Produksi Ponsel Sendiri

Salah satu perusahaan yang menjalankan strategi lisensi tersebut adalah PT TiPhone Mobile Indonesia Tbk. Bersama BlackBerry, TiPhone mendirikan sebuah perusahaan patungan bernama PT BB Merah Putih.

Rencananya BB Merah Putih akan memproduksi ponsel berlabel BlackBerry di Indonesia. Ponsel tersebut akan dirakit di Cikarang, Jawa Barat.

Baca: Diproduksi di Indonesia, Android BlackBerry Dijamin Penuhi TKDN

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com