Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Investor, Qualcomm Mulai Mem-PHK Karyawan

Kompas.com - 20/04/2018, 12:06 WIB
Yudha Pratomo,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber GadgetsNow

KOMPAS.com - Neraca keuangan Qualcomm tengah berada dalam kondisi yang tak stabil. Bahkan demi mendapat asupan dana dari investor, Qualcomm rela memangkas jumlah karyawannya mulai tahun ini.

Pemecatan ini merupakan bagian dari perjanjian antara Qualcomm dengan para investor, demi menghemat biaya tahunan yang jumlahnya bisa mencapai angka 1 miliar dollar AS.

Selain bagian dari kesepakatan bersama, langkah ini diambil Qualcomm demi mempertahankan pertumbuhan pendapatan perusahaan dalam jangka panjang.

"Qualcomm sedang melakukan pengurangan tenaga kerja, baik tenaga paruh waktu maupun yang bukan," ujar sumber dalam yang tak ingin disebutkan namanya.

Kabarnya, jumlah karyawan yang akan dipangkas oleh Qualcomm cukup besar, bahkan perusahaan sampai harus melayangkan pemberitahuan pada badan pengawasan tenaga kerja di bagian California.

Baca juga: Ponsel ZTE Tak Bisa Pakai Chip Qualcomm

Dikutip KompasTekno dari GadgetsNow, Jumat (20/4/2018), Qualcomm akan memberikan pesangon dalam jumlah tertentu bagi karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Hingga saat ini, tercatat ada sekitar 33.800 karyawan yang masih bekerja di sana.

Pemangkasan jumlah tenaga kerja ini bukanlah kabar baru. Pada awal tahun ini Qualcomm sudah memberi tanda-tanda akan melakukan penghematan biaya tahunan, salah satunya dengan melakukan pemecatan karyawan.

Upaya ini menjadi salah satu cara agar para investor tak mengalirkan uangnya pada perusahaan lain semisal Broadcom.

Sebelumnya, Qualcomm sendiri hampir diakuisisi oleh Broadcom. Namun Donald Trump kemudian mengeluarkan larangan akuisisi dari perusahan di luar Amerika Serikat.

Baca juga: Trump Larang Qualcomm Dijual ke Perusahaan Asing

Pemecatan besar-besaran ini sejatinya bukan yang pertama kali dilakukan Qualcomm. pada 2015 lalu, sekitar 15 persen karyawan di-PHK massal termasuk karyawan tetap dan magang. Kala itu pemecatan dilakukan lantaran Qualcomm terus merugi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com