Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Ikuti Rusia Blokir Telegram

Kompas.com - 02/05/2018, 14:12 WIB
Yudha Pratomo,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Bulan lalu, Rusia memblokir Telegram lantaran tidak manut pada aturan pemerintah. Kali ini giliran Iran yang ikut melarang aplikasi pesan instan ini karena dianggap mengancam keamanan nasional.

Keputusan ini diambil setelah aksi protes anti-pemerintah terjadi secara masif dalam beberapa bulan terakhir. Pemerintah Iran berargumen bahwa Telegram menjadi platform tempat dibentuknya gerakan-gerakan masif tersebut oleh para demonstran.

Berdasarkan hasil keputusan pengadilan di Iran, Telegram mulai "diharamkan" penggunaannya sejak 30 April lalu.

"Mempertimbangkan berbagai keluhan terhadap aplikasi jejaring sosial Telegram oleh warga Iran, dan berdasarkan permintaan organisasi keamanan untuk menghadapi kegiatan ilegal Telegram, peradilan telah melarang penggunaannya di Iran," ungkap pengadilan Iran dikutip KompasTekno dari Reuters Rabu (2/5/2018).

Baca juga: Tidak Manut, Telegram Diblokir di Negara Asalnya

Mengingat jumlah pengguna Telegram yang cukup besar di sana yakni mencapai angka 40 juta pengguna, sebagai pengganti pemerintah merilis aplikasi serupa untuk alternatif. Namun masyarakat enggan mengunduh aplikasi tersebut karena dianggap tak aman dan dapat memata-matai.

Perintah untuk memblokir Telegram dikeluarkan beberapa hari setelah Iran melarang badan-badan pemerintah menggunakan aplikasi tersebut. Aplikasi ini diketahui memang kerap digunakan oleh media, badan pemerintah Iran, politisi, perusahaan, dan rakyat biasa.

Aplikasi pesan instan Telegram populer digunakan lantaran memiliki keamanan rahasia yang terjamin. Ini dikarenakan adanya fitur enkripsi pesan sehingga pesan yang dikirim sulit untuk diretas orang lain.

Memang, sisi keamanan Telegram ini seringkali disalahgunakan oleh para teroris. Platform yang bisa menampung anggota grup dalam jumlah ribuan ini juga seringkali dimanfaatkan pelaku terorisme untuk bertukar pesan seputar rencana serta gerakan mereka selanjutnya.

Di Indonesia sendiri pada 2017 lalu pun Telegram sempat diblokir oleh Kominfo, salah satu alasannya adalah karena Telegram banyak digunakan oleh teroris untuk berkomunikasi.
Hingga saat ini tercatat ada lebih dari 200 juta pengguna Telegram di seluruh dunia. Sejak awal berdiri, layanan chatting ini mengedepankan diri sebagai platform yang aman dari intipan luar.

Terkait berita pemblokiran aplikasi ini di Iran, sampai saat ini pihak Telegram belum memberi komentar terkait hal ini. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Gadget
Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Internet
Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

e-Business
Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Software
Cerita Orang Bandung dan Jaksel Pakai Internet 'Starlink' Elon Musk, Kecepatan Tembus 300 Mbps

Cerita Orang Bandung dan Jaksel Pakai Internet "Starlink" Elon Musk, Kecepatan Tembus 300 Mbps

Internet
Jepang Pamer Perangkat 6G Pertama di Dunia, 20 Kali Lebih Ngebut dari 5G

Jepang Pamer Perangkat 6G Pertama di Dunia, 20 Kali Lebih Ngebut dari 5G

Internet
Lagu-lagu Drake, Olivia Rodrigo, dan Taylor Swift Akhirnya Muncul Lagi di TikTok

Lagu-lagu Drake, Olivia Rodrigo, dan Taylor Swift Akhirnya Muncul Lagi di TikTok

e-Business
Tinggalkan AMD, Samsung Pakai GPU Buatan Sendiri di Exynos 2600?

Tinggalkan AMD, Samsung Pakai GPU Buatan Sendiri di Exynos 2600?

Hardware
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com