Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apple dan Samsung Kuasai Pasaran Ponsel Mahal

Kompas.com - 02/01/2019, 19:39 WIB
Bill Clinten,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Apple dan Samsung terkenal dengan produk ponsel premium berharga mahal. Keduanya juga menguasai segmen papan atas tersebut, berdasarkan data terbaru dari lembaga riset pasar Counterpoint.

Laporan Market Monitor untuk kuartal ketiga 2018 dari Counterpoint menyebutkan, Apple dan Samsung menguasai sebagian besar "kue" penjualan smartphone global kategori harga 600-800 dollar AS (Rp 8,7 juta- Rp 11,6 juta) dalam periode tersebut.

Di segmen ini, kedua perusahaan asal Amerika Serikat dan Korea Selatan itu mencatat pangsa pasar gabungan sebesar 81 persen, sementara sisanya diperebutkan oleh aneka brand ponsel lain.

Baca juga: 2019, Huawei Bakal Mantapkan Posisi di Atas Apple

Untuk segmen smartphone harga tertinggi, di atas 800 dollar AS, Apple dominan dengan penguasaan market share di kisaran 80 persen.

Counterpoint turut mencatat bahwa pasaran smartphone pada kuartal ketiga 2018 sebenarnya mengalami penurunan sebesar 5 persen. Namun, penjualan smartphone kategori premium dengan banderol di atas 400 dollar AS (Rp5,8 juta) justru naik 19 persen.

Ilustrasi Market Share Ponsel Q318Counterpoint Ilustrasi Market Share Ponsel Q318

Dengan kata lain, menurut Counterpoint, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Phone Arena, Rabu (2/1/2019), seperlima dari keseluruhan smartphone yang terjual sepanjang kuartal ketiga 2018 memiliki banderol Rp 5,8 juta atau lebih.

Selain di dua segmen teratas (600-800 dollar AS dan di atas 800 dollar AS), Apple dan Samsung tetap dominan di pasar smartphone kategori harga 400-600 dollar AS (Rp 5,8 juta-8,7 juta).

Baca juga: Daftar Smartphone 2018 dengan Angka Radiasi Tinggi

Di segmen ponsel berharga 400-600 dollar AS ini, Samsung memimpin dengan penguasaan pangsa pasar 25 persen, diikuti oleh Apple dengan 21 persen. Setelahnya secara berurutan menyusul Huawei (17 persen), Vivo (10 persen), Oppo (7 persen), dan Xiaomi (6 persen).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com