Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Samsung Alihkan Produksi Sebagian Ponsel ke China, Bisa Turun Harga?

Kompas.com - 19/11/2019, 11:28 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Samsung bersaing ketat dengan para vendor ponsel asal China yang makin naik daun, terutama di segmen bawah.

Belakangan, setelah menutup pabriknya sendiri di China, perusahaan Korea Selatan itu dilaporkan meniru strategi para rivalnya tersebut, yakni dengan mengalihkan sebagian produksi ponsel ke Original Device Manufacturer (ODM) di Negeri Tirai Bambu.

Baca juga: Persaingan Keras, Pabrik Ponsel Terakhir Samsung di China pun Tutup

ODM dimaksud adalah perusahaan bernama Wingtech, kontraktor yang konon juga memproduksi beberapa merek smartphone China yang terkenal, seperti Oppo, Xiaomi, dan Huawei.

Strategi outsourcing macam demikian bisa menghemat ongkos produksi Samsung, apalagi jika kontraktor bisa memproduksi ponsel lebih cepat. ODM pun bisa mendapat pasokan komponen dengan harga lebih murah ketimbang pabrik brand.

Baca juga: VIK Pasar Mewah Ponsel Murah, Memahami Pasar Smartphone Indonesia

Bengan begitu, boleh jadi harga sebagian ponsel Samsung yang produksinya dialihkan ini bakal lebih murah supaya bisa bersaing dengan tawaran-tawaran vendor China di segmen budget.

Belum jelas model smartphone mana saja dari Samsung yang produksinya dialihkan ke Wingtech. Namun, menurut laporan Reuters yang dihimpun KompasTekno, Selasa (19/11/2019), ODM itu akan menangani manufaktur sejumlah ponsel dari seri Galaxy A.

Baca juga: Alasan di Balik Tumbangnya Samsung oleh Oppo dan Vivo di Indonesia

Jumlah pengapalan ponsel yang dibuat di China ini diprediksi bakal mencapai 60 juta unit, dari keseluruhan shipment Samsung pada 2020 sebesar 300 juta unit, Artinya, seperlima ponsel Samsung tahun depan akan dibuat oleh Wingtech.

Meski bisa memangkas biaya, pengalihan produksi ke ODM berpotensi menimbulkan masalah lain, terutama menyangkut pengawasan kualitas produk.

Namun, kepada Reuters, Samsung mengatakan bakal menerapkan standar dan kontrol kualitas yang sama untuk semua perangkatnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com