Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reviewer Gadget Komentari Strategi Harga Murah Poco X3 Pro

Kompas.com - 22/04/2021, 13:07 WIB
Bill Clinten,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Xiaomi resmi meluncurkan Poco X3 Pro dan Poco F3 di Indonesia, Selasa (20/4/2021). Kedua ponsel tersebut dibanderol dengan harga termurah Rp 3,5 juta (Poco X3 Pro) dan Rp 5 juta (Poco F3).

Bagi sebagian, harga Poco X3 Pro dan Poco F3 mungkin bakal membuat mereka tercengang. Sebab, kedua ponsel tadi kompak ditenagai dengan chipset flagship buatan Qualcomm, yaitu Snapdragon 860 untuk Poco X3 Pro dan 870 untuk Poco F3.

Bahkan, tak sedikit Mi Fans yang bersedih karena mereka telanjur membeli perangkat Xiaomi terbaru, seperti Redmi Note 10 Pro atau Poco X3 NFC sebelum kedua ponsel yang lebih mumpuni dan terjangkau tadi meluncur.

Baca juga: Mi Fans Dibuat Sedih oleh Kehadiran Poco F3 dan X3 Pro di Indonesia

Tira, pengulas (reviewer) gadget dari kanal YouTube Tangan Belang mengatakan strategi yang diterapkan Xiaomi untuk harga kedua ponsel tersebut terbilang cukup wajar.

"Lini produk Poco hadir dengan strategi utamanya dalam membentuk hype dan antusiasme pecinta gadget dan tech Tanah Air, yaitu harga yang murah. Menurut saya, strategi ini terlihat semakin predictable dan tidak ada yang spesial," ujar Tira kepada KompasTekno.

Meski harganya bikin heboh, Tira berpendapat ceruk pasar yang jadi incaran Poco X3 Pro atau Poco F3 kemungkinan akan sangat kecil.

Sebab, pengguna mainstream masa kini, menurut Tira, tidak akan hanya terrfokus pada spesifikasi semata ketika mereka hendak membeli smartphone, melainkan user experience dan layanan after sales yang diberikan ponsel tersebut.

Tira tak menampik bahwa strategi Xiaomi menghadirkan berbagai perangkat Poco murah ini akan berhasil di jangka pendek, namun tidak di jangka panjang.

Baca juga: Chipset Lawas dan Sunat Fitur, Rahasia Harga Murah Poco F3 dan Poco X3 Pro

"Apakah strategi membangun hype ini berhasil? Di jangka waktu yang pendek mungkin iya. Namun, in the long run, sepertinya Xiaomi harus punya strategi yang lebih baik dari ini," tutur Tira.

Bakal saling caplok?

Tira melanjutkan, kehadiran Poco X3 Pro dan Poco F3 sendiri kemungkinan akan "saling sikut" dengan  produk Xiaomi lainnya.

Namun, ia tidak bisa memastikan hal tersebut lantaran perusahaan asal China ini bisa saja sengaja membuat strategi semacam itu untuk khusus untuk merek Poco, di mana strategi harga murah dipakai untuk merusak standar pasar.

Baca juga: Harga Sama Rp 3,5 Juta, Ini Beda Poco X3 NFC dan Poco X3 Pro

"Mematikan (produk Xiaomi lain) mungkin iya, tapi saya kira mereka sadar akan risiko ini dan mungkin saja ini bagian dari strategi produk dan marketing mereka," kata Tira.

Tidak hanya harga, faktor distribusi dan ketersediaan, lanjut Tira, juga sama pentingnya supaya konsumen bisa meminang kedua ponsel Poco terbaru tadi dengan harga sebenar-benarnya.

Pasalnya, Xiaomi saat ini dikenal sebagai vendor yang menjual smartphone dengan harga murah tetapi tidak bisa didapatkan di pasaran. Walhasil, ponsel tersebut kerap dijuluki barang "gaib".

Baca juga: Sistem Flash Sale dan Otomatis COD di Balik Insiden Penjualan Poco M3

Hal ini sempat terjadi di beberapa penjualan perdana ponsel Poco di Indonesia, salah satunya adalah Poco M3 yang meluncur akhir Januari lalu.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com