Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IDC: Realme dan Xiaomi Paling Anjlok di Indonesia

Kompas.com - 12/06/2023, 15:01 WIB
Caroline Saskia,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Firma riset pasar smartphone International Data Corporation (IDC), merilis laporan terbarunya terkait kondisi pasar smartphone di Indonesia di awal tahun atau kuartal I-2023 dari periode Januari—Maret 2023.

Berdasarkan laporan IDC, pengiriman smartphone (shipment) Realme dan Xiaomi paling merosot dibanding vendor smartphone lain yang masuk dalam lima besar teratas.

Pertumbuhan year-on-year (YoY/tahunan) Realme turun drastis 23,3 persen. Pengiriman smartphone Realme turun dari 1,1 juta pada kuartal I-2022 menjadi 0,8 juta unit di kuartal yang sama tahun ini.

Kemudian, Realme juga mengalami penurunan pangsa pasar dari tahun sebelumnya. Pada kuartal I-2022, vendor ponsel asal China itu dilaporkan memiliki market share sebesar 12,3 persen, tetapi di kuartal I-2023, persentase tersebut turun menjadi 10,8 persen.

Serupa dengan Realme, bisnis ponsel Xiaomi di Indonesia tampaknya juga sedang tidak baik-baik saja. Merujuk data IDC, pengiriman ponsel Xiaomi di Indonesia turun dari 1,3 juta unit menjadi 1,1 juta unit di kuartal I-2023.

Baca juga: IDC: Pasar Smartphone Indonesia Turun 11,9 Persen, Ini 5 Besarnya

Pangsa pasar Xiaomi di Indonesia juga mengalami penurunan dari 14,6 persen di kuartal I-2022 menjadi 13,7 persen di kuartal I-2023.

Sementara itu, untuk pertumbuhan secara YoY nya, Xiaomi disebut mengalami penurunan terbesar kedua setelah Realme, yakni 17,2 persen. Untuk lebih jelasnya, berikut rincian tabel yang dipaparkan oleh IDC.

Vendor smartphone Market share Q1 2022 (persentase) Market Share Q1 2023 (persentase) Shipment Q1 2022 (juta unit) Shipment Q1 2023 (juta unit) Pertumbuhan YoY (persentase)
Samsung 23.3 24

2.1

1.9 -9.0 persen
Oppo 20.2 23.3 1.8 1.8 1.6 persen
Vivo 17.1 16.5 1.5 1.3 -14,6 persen
Xiaomi 14.6 13.7 1.3 1.1 -17.2 persen
Realme 12.3 10.8 1.1 0.8 -23.3 persen
Lainnya 12.5 11.6 1.1 0.9 -18.2 persen
Total 100 100 8.9 7.9 -11.9 persen

Hasil yang hampir sama juga dipaparkan firma riset Counterpoint Research. Berdasarkan laporan Counterpoint Research, Xiaomi mengalami penurunan shipment kedua terbesar di kuartal I-2023.

Penurunan shipment Xiaomi tercatat sebesar -20,2 persen di kuartal I-2023. Sementara itu, pangsa pasar Xiaomi turun dari 14,4 persen di kuartal I-2022 menjadi 12,5 persen di kuartal yang sama tahun ini.

Selain Xiaomi, Vivo juga mengalami penurunan yang cukup besar, yakni 24,5 persen. Pangsa pasar Vivo juga turun dari 21,2 persen di kuartal I-2022, menjadi 17,4 persen di periode yang sama tahun ini.

Sementara itu, pengiriman ponsel Realme turun 1,7 persen. Pangsa pasar Realme tercatat 11,9 persen di kuartal I-2023, naik tipis dibanding kuartal I-2022 yang meraih 11,2 persen.

Baca juga: Ini Sebab Pasar Ponsel Indonesia Turun 11,9 Persen Menurut IDC

Untuk lebih rincinya, berikut adalah tabel market share dan shipment dari enam vendor smartphone terbesar di Indonesia versi Counterpoint Research.

Vendor smartphone Market share Q1 2022 (persentase) Market share Q1 2023 (persentase) Shipment dari Q1 2022-Q1 2023
Oppo 22.6 23 -6.7 persen
Samsung 18 18.3 -6.5 persen
Vivo 21.2 17.4 -24.5 persen
Xiaomi 14.4 12.5 -20.2 persen
Realme 11.2 11.9 -1.7 persen
Infinix 6.8 10.1 36.4 persen
Lainnya 5.8 6.8 7,5 persen

Pasar ponsel Indonesia lesu

Baik IDC maupun Counterpoint Reseach menyebut bahwa pasar smartphone di Indonesia mengalami penurunan di awal tahun 2023.

IDC menyebut pasar ponsel Indonesia turunn 11,9 persen dari tahun ke tahun dan 7,2 persen dari kuartal ke kuartal.

Pada kuartal I-2023, total smartphone yang dikirim mencapai 7,9 juta unit. Sementara berdasarkan laporan Counterpoint Research, pasar ponsel Indonesia turun 8,1 persen secara YoY di periode yang sama.

Menurut IDC, libur lebaran atau Ramadan 2023 kemarin tampaknya tidak cukup mendorong konsumen untuk melakukan pembelian smartphone di kuartal I-2023. 

Vanessa Aurelia selaku Associate Market Analyst, IDC Indonesia menyebut kondisi ini dapat terjadi karena konsumen hanya berfokus pada pembelian pakaian, makanan, dan travel pada Ramadan kemarin. Bukan perangkat elektronik, seperti smartphone.

"Pasar smartphone menunjukkan performa yang jauh lebih rendah daripada tahun lalu, walaupun bulan Ramadan datang lebih awal di tahun ini. Belanja konsumen terfokus pada pakaian, makanan, dan travel, bukan pada perangkat elektronik," ujar Vanessa.

Baca juga: Counterpoint Mendadak Revisi Data Pasar Ponsel Indonesia, Xiaomi Terdongkrak, Realme Jadi Negatif

Jika hal ini berangsur terus-menerus, Vanessa memprediksi bahwa pasar smartphone tampaknya akan turun lagi sekitar satu persen. Hal tersebut bisa saja terjadi jika permintaan pasar tetap lemah dan tidak ada faktor pendorong untuk melakukan pembelian smartphone.

"Permintaan pasar diperkirakan akan tetap lemah dan tanpa faktor pendorong besar, maka dari itu pasar diperkirakan akan menurun di sekitar persenan satu digit," ungkap Vanessa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com