Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zoom Desak Karyawan Kerja di Kantor Lagi, Pertama Kali sejak Pandemi

Kompas.com - 08/08/2023, 09:01 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perusahaan penyedia layanan konferensi video, Zoom, akhirnya meminta karyawannya untuk kembali bekerja di kantor (work from office/WFO). Ini pertama kalinya Zoom meminta karyawannya "ngantor" lagi sejak pandemi Covid-19 pada 2020.

Menurut laporan Business Insider, Zoom meminta seluruh karyawan yang tinggal sekitar 80 kilometer dari kantor, untuk kembali bekerja di kantor, setidaknya dua kali dalam seminggu. Kebijakan WFO bagi karyawan Zoom ini mulai berlaku pada Agustus dan September 2023.

Menurut Kepala PR global Zoom, Colleen Rodriguez, interaksi menjadi alasan utama kebijakan sistem kerja hybrid ini. Zoom ingin dengan bekerja di kantor, tim Zoom bisa berinteraksi secara tatap muka.

"Kami percaya bahwa sistem kerja hybrid, di mana karyawan yang tinggal di dekat kantor perlu berada di kantor dua hari seminggu untuk berinteraksi dengan tim mereka, adalah hal yang paling efektif untuk Zoom," kata Rodriguez.

Baca juga: Hotel Milik Google Umbar Diskon agar Karyawan Mau WFO

Bagi karyawan yang tinggal jauh dari kantor, mereka diizinkan tetap bekerja secara remote dan tentunya menggunakan platform Zoom untuk berinteraksi.

"Kami akan terus memanfaatkan platform Zoom untuk menjaga agar karyawan kami dan tim yang tersebar tetap terhubung dan bekerja secara efisien," kata Rodriguez.

Zoom dilaporkan memiliki 8.400 karyawan yang tersebar di berbagai penjuru dunia. Zoom memiliki dua kantor di Amerika Serikat (San Jose, California dan Denver, Colorado), serta banyak kantor internasional di beberapa lokasi.

Pada 2022, Zoom mengatakan hanya 2 persen karyawannya yang bekerja di kantor. Dengan kebijakan baru ini jumlah tersebut akan meningkat, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The New York Post, Selasa (8/8/2023).

Zoom terbilang lebih lambat meminta karyawannya kembali ke kantor dibandingkan perusahaan teknologi lainnya.

Sebagai perbadingan, Google sudah meminta karyawannya yang tinggal di AS untuk WFO tiga hari seminggu sejak April 2022. Karyawan Apple di Bay Area juga harus kembali ke kantor tiga hari seminggu sejak September 2022.

Elon Musk juga langsung menyetop budaya kerja WFH di Twitter (sekarang X) setelah akuisisi selesai pada akhir 2022. Musk mewajibkan karyawan Twitter untuk bekerja dari kantor, setidaknya 40 jam per minggu atau lima hari kerja dengan durasi delapan jam per hari.

Baca juga: Rusia Blokir Layanan Google dan Zoom

Zoom PHK karyawan

Ilustrasi ZoomShutterstock/YM Photos Ilustrasi Zoom
Saat pandemi Covid-19, Zoom banyak dimanfaatkan oleh orang untuk melakukan rapat atau meeting online selama WFH. Ini membuat Zoom menikmati masa jayanya dengan pendapatan, laba, jumlah pengguna, hingga harga saham yang meroket.

Namun, kini, Covid-19 sudah tidak lagi menjadi darurat kesehatan global dan situasi sudah menuju normal.

Para pekerja kantoran dan anak sekolahan yang tadinya mengandalkan Zoom untuk bekerja di rumah (work from home) dan belajar online kini tak lagi menggunakannya. Sebab, mereka sudah mulai kembali kerja di kantor dan belajar tatap muka di sekolahan.

Zoom pun berupaya untuk menyesuaikan bisnisnya di situasi pasca-Covid dan ketidakpastian global seperti saat ini. Pada awal 2023, Zoom melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 1.300 karyawan atau 15 persen dari total pegawainya secara global. Gaji CEO Zoom juga dipotong hingga 98 persen.

Untuk beradaptasi dengan situasi pasca-Covid, Zoom juga mengembangkan produk lain di luar platform video telekonferensi, seperti e-mail (Zoom Mail) dan kalender (Zoom Calendar) di dalam platformnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com