Cheems Balltze, Anjing Shiba Inu yang Viral Jadi "Meme" Tutup Usia

KOMPAS.com - Anjing yang viral menjadi meme, bernama Cheems Balltze, dikabarkan mati di usianya yang ke-12 tahun.

Menurut penuturan sang pemilik melalui akun Instagram dengan handle @balltze, anjing kesayangannya meninggal pada Sabtu (19/8/2023) setelah berjuang melawan kanker pankreas yang dideritanya.

Anjing keturunan Shiba Inu yang memiliki panggilan “Ball Ball” ini dilaporkan meninggal saat menjalankan operasi thoracentesis (torakosintesis).

Torakosintesis adalah prosedur menyedot cairan di rongga pleura, lapisan tipis yang melapisi paru-paru dan dinding dada. Sang pemilik menceritakan, Balltze mulai tertidur saat operasi dimulai dan tidak sadarkan diri lagi.

“Ball Ball tertidur pada Jumat (18/8). Ia tertidur pada Jumat pagi saat menjalankan operasi torakosintesis terakhirnya. Sebenarnya, kami ingin merencanakan kemoterapi atau kemungkinan pengobatan lain untuknya usai operasi. Namun, itu sudah terlambat sekarang,” tulis pemiliknya.

Baca juga: Dipaksa Kembali WFO, Karyawan Google “Nyinyir” Pakai Meme

Ball Ball dikabarkan sudah berjuang selama beberapa bulan terakhir, usai didiagnosis menderita kanker oleh dokter.

Walau harus melepas kepergian hewan peliharaannya, sang pemilik juga memberi pesan kepada followers (pengikut) Balltze, agar tidak terlalu berlarut dalam kesedihan. Sebab, Balltze sudah memberikan kegembiraan kepada banyak orang semasa hidupnya.

“Jangan bersedih, mohon ingat kegembiraan yang dibawa Balltze ke dunia. Anjing Shiba Inu dengan muka bulatnya tersenyum, menghubungkan Anda dan saya. Ia sudah membantu banyak orang selama pandemi dan memberi kebahagiaan kepada Anda semua. Kini, misinya sudah selesai,” ungkap sang pemilik.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Cheems_Balltze (@balltze)

Selain memberi pesan dan mengenang peran Balltze di dunia maya, pemiliknya juga berterima kasih kepada seluruh tim medis yang sudah berpartisipasi selama enam bulan terakhir.

Untuk membantu perawatan Balltze, sang pemilik menjual aneka merchandise dengan aneka gambar wajah Cheems Balltze di situs resminya.

Baca juga: Asal-usul Meme “Unpopular Opinion” yang Lagi Ramai di Twitter dan Variasinya

Namun, dikarenakan Balltze sudah meninggal dunia, sisa uang yang dikumpulkan tersebut akan didonasikan untuk membantu hewan lain yang membutuhkan.

“Uang donasi dan pin kuningan (berwajah Cheems Balltze) yang sudah saya kumpulkan untuk biaya pengobatan, kini akan didonasikan ke tempat amal hewan lokal. Terima kasih. Balltze tahu seberapa besar ia dicintai oleh kalian semua,” ungkap sang pemilik.

Pantauan KompasTekno, unggahan Instagram soal Balltze yang tutup usia, sudah disukai lebih dari 800.000 pengguna dan dipenuhi oleh 31.000 komentar. Jumlahnya akan bertambah seiring berjalannya waktu.

Viral sejak 2017

Balltze diadopsi oleh salah satu keluarga di Hong Kong. Foto wajahnya mulai viral pada tahun 2017. Popularitasnya terangkat lantaran banyak warganet menilai Balltze memiliki wajah yang unik.

Gigi bawahnya menonjol ke luar, membuat wajahnya menjadi menggemaskan. Karena itu, foto wajah Balltze viral menjadi meme di internet. Salah satu meme wajah Balltze yang populer adalah ekspresi mengantuk. Foto tersebut viral sejak pandemi Covid-19.

Warganet menilai ekspresi Balltze tersebut sangat mencerminkan perubahan generasi dan kecemasan yang dihadapi orang banyak selama pandemi.

SF Gate Ilustrasi meme Swole Dog vs Cheems yang viral di dunia maya

Beberapa kali wajah Balltze juga dibandingkan dengan anjing berbadan kekar. Meme tersebut biasanya disebut “Swole Dog vs Cheems”. Gambar "Swole Dog" juga merupakan anjing keturunan Shiba Inu.

Bedanya, wajah anjing tersebut dijadikan sebagai ikon mata uang kripto bernama Doge Coin. Anjing tersebut juga punya nama dan asal yang berbeda, yakni Kabosu dari Jepang. Sementara itu, Balltze adalah anjing keturunan Shiba Inu asal Hong Kong, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Marca, Senin (21/5/2023),

Gambar dua wajah anjing di atas kerap dijadikan meme untuk membandingkan satu konteks dengan dua perspektif yang berbeda.