Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oppo di Indonesia, Genjot Produksi Find N2 Flip dan Rajai Pasar Smartphone

Kompas.com - 05/09/2023, 12:40 WIB
Lely Maulida,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Oppo menjadi merek smartphone teratas di Indonesia pada kuartal II-2023. Setidaknya begitu menurut laporan terbaru firma riset Canalys tentang "Pengiriman smartphone di Indonesia kuartal II-2023".

Pada kuartal yang jatuh pada April-Juli itu, Oppo membukukan pangsa pasar (market share) 20 persen. Angka ini turun 7 persen dibanding pangsa pasar Oppo kuartal II-2022.

Sheng Win Chow, analis dari Canalys mengatakan, salah satu pendorong pertumbuhan pangsa pasar Oppo di Indonesia adalah adanya perluasan kapasitas produksi lokal di pabrik Oppo yang berada di kawasan Tangerang, Banten, khususnya untuk merakit ponsel lipat Oppo Find N2 Flip.

Oppo Find N2 Flip merupakan ponsel lipat pertama Oppo di Indonesia, sekaligus ponsel flagship pertama yang dirakit di Indonesia. Sebelumnya, pabrik itu dimanfaatkan untuk menggarap berbagai lini ponsel Oppo, mulai dari A Series hingga Reno Series.

Baca juga: 5 Besar Vendor HP di Indonesia Kuartal II-2023 Versi Canalys, Oppo Teratas

Nah, perluasan kapasitas produksi tersebut, Oppo dinilai mampu meningkatkan penawaran ponsel premium di Indonesia.

Terkait pertumbuhannya di kuartal II-2023, Oppo mengamini laporan terbaru Canalys, khususnya soal ponsel lipatnya yang turut berkontribusi pada pertumbuhan perusahaan.

"Oppo Find N2 Flip di kuartal II-2023 memang menjadi penyumbang terbesar market share Oppo di Indonesia saat ini," kata Chief Marketing Officer Oppo Indonesia, Patrick Owen dalam pernyataan kepada KompasTekno, Selasa (5/9/2023).

Ilustrasi Cover Screen di Oppo Find N2 Flip.KOMPAS.com/Bill Clinten Ilustrasi Cover Screen di Oppo Find N2 Flip.

Patrick menambahkan, strategi pemasaran Oppo untuk ponsel lipat itu turut berkontribusi mendorong kesuksesan Find N2 Flip.

Pertumbuhan positif tersebut juga memotivasi Oppo untuk menghadirkan ponsel lipat generasi baru di Tanah Air. Setelah Find N2 Flip, Oppo berencana memboyong ponsel lipat anyarnya ke Indonesia, yakni Find N3.

Ponsel ini juga sudah terdaftar di laman sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri Kementerian Perindustrian (TKDN Kemeneperin) dan Pos dan Telekomunikasi (Postel) dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Baca juga: Oppo Find N3 Sudah Dapat Sertifikasi Postel dan TKDN Indonesia

Berbeda dengan Find N2 Flip yang menggunakan konsep lipatan ke atas mirip cangkang kerang (clamshell), Find N3 dilipat secara horisontal atau menyamping, layaknya membuka buku.

Belum diketahui kapan Oppo akan merilis Find N3 secara resmi di Indonesia. Ponsel ini baru diluncurkan di China akhir Agustus lalu.

5 vendor smartphone terbesar Indonesia

Setelah Oppo, Samsung meraih pangsa pasar 19 persen dan menduduki posisi kedua sebagai lima vendor smartphone teratas di Indonesia.

Samsung mampu mempertahankan posisinya seperti di kuartal I-2023, berkat pengiriman sejumlah smartphone baru di lini seri Galaxy A, termasuk Galaxy A34, Galaxy A54 dan Galaxy A24.

Vivo juga bertahan di peringkat ketiga dengan pangsa pasar 18 persen, disumbang oleh beberapa model ponsel entry-level, seperti Y02t, Y16 dan Y02.

Sementara itu, Xiaomi berada di peringkat keempat dengan pangsa pasar 16 persen. Pencapaian ini diraih Xiaomi utamanya berkat peluncuran berbagai model baru di lini seri Redmi Note 12.

Adapun Transsion meraih pangsa pasar 13 persen. Menurut Chow, pencapaian ini didorong oleh berbagai model entry-level di bawah lini seri Spark, Hot dan Note dari sub-merek Tecno dan Infinix dengan harga yang terjangkau.

Berikut rangkuman 5 besar vendor smartphone di Indonesia kuartal II-2023 versi Canalys.

Peringkat Merek Pangsa pasar kuartal II-2023 Pertumbuhan dari kuartal II-2022
1 Oppo 20 persen -7 persen
2 Samsung 19 persen -16 persen
3 Vivo 18 persen -16 persen
4 Xiaomi 16 persen -16 persen
5 Transsion 13 persen -12 persen

5 besar vendor smartphone di Indonesia kuartal kedua (Q2) 2023 versi laporan Canalys yang dipublikasi pada 4 September 2023. Oppo merajai pasar HP di Indonesia, disusul secara berurutan oleh Samsung, Vivo, Xiaomi, dan Transsion (induk Infinix dan Tecno).Canalys 5 besar vendor smartphone di Indonesia kuartal kedua (Q2) 2023 versi laporan Canalys yang dipublikasi pada 4 September 2023. Oppo merajai pasar HP di Indonesia, disusul secara berurutan oleh Samsung, Vivo, Xiaomi, dan Transsion (induk Infinix dan Tecno).

Menghimpun data pengiriman sell-in

Sekadar informasi, riset pasar smartphone Indonesia di kuartal II-2023 dari Canalys ini menggunakan metode dengan menghitung data pengiriman sell-in.

Metode ini sejatinya menghitung berapa banyak sebenarnya smartphone yang dikirimkan dari vendor ke distributor atau toko-toko ponsel yang ada di pasaran dalam periode tertentu.

Baca juga: Canalys: Total Pengiriman Ponsel di Indonesia Capai 8 Juta Unit di Kuartal II-2023

Selain sell-in, ada metode lain yang umumnya digunakan periset pasar, yakni sell-out. Berbeda dengan sell-in, sell-out akan menghitung unit smartphone yang sudah dibeli konsumen dari para distributor atau toko yang menjual ponsel tersebut.

Artinya, riset Canalys dengan metode sell-in bisa dibilang belum bisa merefleksikan berapa banyak unit smartphone yang sudah ada di tangan konsumen atau sudah terjual di Indonesia pada kuartal II-2023.

Pengiriman smartphone Indonesia masih lesu

Secara umum pengiriman smartphone di Indonesia pada kuartal II-2023 sebesar 8 juta unit, sebagaimana laporan Canalys. Angka ini turun 8 persen dibanding periode yang sama 2022, yang kala itu mencapai 9,1 juta.

Penurunan pangiriman smartphone sebelumnya juga dilaporkan oleh firma riset Counterpoint untuk kuartal II-2023.

Menurut Counterpoint, pengiriman smartphone di Indonesia pada kuartal II-2023, turun 10 persen, dibanding kuartal yang sama pada tahun 2022 (year-on-year/YoY). Tren negatif ini berlanjut sejak kuartal I-2023 lalu.

Kala itu, masih berdasarkan laporan Counterpoint, pengiriman ponsel di Indonesia turun 8,1 persen secara YoY.

Sayangnya, pada periode ini, Counterpoint tak merinci berapa jumlah unit smartphone yang dikirimkan pada periode April-Juni 2023.

Suasana konter HP di sentra ponsel Pusat Grosir Cililitan (PGC)Kompas.com/Lely Maulida Suasana konter HP di sentra ponsel Pusat Grosir Cililitan (PGC)

Counterpoint memaparkan, penyebab utama lesunya pasar ponsel di Indonesia pada kuartal II-2023 adalah rendahnya kegiatan belanja smartphone pada momen Ramadhan hingga Idul Fitri atau Lebaran 2023 lalu. Padahal, periode tersebut biasanya menjadi momen di mana orang-orang mengganti smartphone ke model yang lebih baru.

Berbagai vendor smartphone sebenarnya menyediakan aneka promosi, mulai dari diskon harga, tukar tambah, program cicilan hingga paket bundling. Namun, strategi ini rupanya belum mampu menggenjot penjualan secara signifikan.

Ketimbang membeli smartphone baru, Counterpoint menyebutkan bahwa konsumen lebih memilih membeli kebutuhan pokok lain, termasuk bahan bakar, produk rumah tangga dan pribadi, serta melakukan perjalanan.

Baca juga: Pasar Ponsel Indonesia Lesu, Promo Lebaran dan Diskon Tak Cukup Merayu

Hal tersebut cukup masuk akal, mengingat tahun ini menjadi Lebaran pertama yang cukup dilonggarkan, setelah beberapa tahun sebelumnya pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). PPKM dilakukan untuk membendung peyebaran virus Covid-19 yang mewabah sejak tahun 2020.

Counterpoint memprediksi, kondisi pasar ponsel di Indonesia akan mulai pulih pada kuartal III dan IV-2023. Nah, untuk menjaga minat konsumen, firma riset itu menyarankan para vendor smartphone agar tetap memberikan benefit menarik, seperti diskon, bonus dan skema tukar tambah.

Pasalnya, aspek harga akan menjadi perhatian konsumen di tengah kondisi ekonomi yang belum stabil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com