Kamera Tangguh OM System Tough TG-7 Tahan Air, Tahan Jatuh, dan Tahan Beku

KOMPAS.com - OM System (sebelumnya Olympus) memperkenalkan model terbaru dari jajaran kamera tangguh Tough. Produk bernama Tough TG-7 tersebut merupakan penerus dari Tough TG-6 yang produksinya dihentikan bulan lalu.

Seperti namanya, OM System Tough TG-7 terbilang sangat kuat untuk ukuran kamera saku. Tough TG-7, misalnya, tahan air hingga 15 meter dan tahan jatuh dari ketinggian hingga 2 meter.

Kamera ini juga freezeproof alias tahan beku hingga suhu -10 derajat Celsius dan tahan tekanan hingga 100 kg. Sertifikasinya adalah IPX8 untuk ketahanan terhadap air dan IP6X untuk ketahanan debu.

Baca juga: Polaroid Rilis I-2, Kamera Instan dengan Sensor LiDAR seperti iPhone

Spesifikasi OM System Tough TG-7 sendiri masih mirip dengan TG-5 dan TG-6 sebelumnya, mencakup sensor 12 MP 1/2,33 inci dan lensa zoom dengan focal length (ekuivalen FF) 22-100mm f/2-4.9.

OM System OM System Tough TG-7 dengan aksesori underwater housing, dan arm berserta flash

Kemudian, sebagaimana dihiimpun KompasTekno dari PetaPixel, Sabtu (16/9/2023) jenis konektornya sekarang juga sudah menggunakan USB tipe C. Tough TG-6 diketahui masih menggunakan micro USB.

Soal kemampuan videonya, OM System Tough TG-7 bisa merekam hingga resolusi 4K 30 fps dan FHD 120 fps. Pengguna juga dapat memilih perekaman HD 240 fps atau SD 480 fps.

Untuk penggemar macro, tersedia mode microscope yang memungkinkan kamera ini fokus dengan jarah sangat dekat, hanya 1 cm dari lensa dengan tingkat magnifikasi maksimal 7x (ekuivalen full frame) saat lensa berada di ujung jangkauan telephoto.

Baca juga: Sony Umumkan ILX-LR1, Kamera Full-frame Ringan untuk Drone

OM System Rangkaian aksesori OM System Tough TG-7

OM System juga menyediakan serangkaian aksesori lain untuk memperluas kapabilitas Tough TG-7, mulai dari lensa converter fisheye dan telephoto, ulir filter 40,5mm, hingga underwater housing yang memungkinkan kamera diajak menyelam hingga 45 meter.

OM System Tough TG-7 rencananya akan mulai dipasarkan akhir bulan ini dengan harga 550 dollar AS atau sekitar Rp 8,5 juta.