Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Bikin Superkomputer, Pakai 5.000 Chip AI Nvidia

Kompas.com - 03/11/2023, 11:06 WIB
Lely Maulida,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Inggris sangat serius terhadap industri artificial intelligence atau AI. Baru-baru ini, pemerintah Inggris mengumumkan investasi dana 225 juta poundsterling atau sekitar Rp 4,3 triliun untuk membangun superkomputer yang didukung kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Superkomputer itu disebut sebagai Isambard-AI, diambil dari nama seorang insinyur Inggris abad ke-19, Isambard Brunel.

Menurut pemerintah Inggris, Isambard-AI akan menjadi sumperkomputer yang paling canggih di Inggris. Ketika superkomputer itu selesai dibangun, kemampuannya diklaim bakal 10 kali lebih cepat dibanding superkomputer tercepat di Inggris saat ini.

Kecanggihan itu tak lepas dari peran chip yang bakal menenagai Isambard-AI. Secara teknis, Isambard-AI akan ditenagai oleh chip AI besutan Nvidia, yakni GH200 Grace Hopper Superchips.

Ini adalah chip AI yang paling gahar saat ini dan mampu menangani tugas-tugas berat dalam mengelola data-data AI generatif. Nvidia GH200 Grace Hopper Superchips mampu menangani beban kerja AI generatif paling kompleks.

Baca juga: AI Jadi Kata Tahun Ini Versi Collins Dictionary

Jumlah chip yang dipakai superkomputer itu bahkan mencapai 5.448 chip.

Dengan chip itu, superkomputer ini bakal mampu memproses lebih dari 21 exaflops perintah AI atau lebih dari 21 triliun operasi floating point per detik untuk AI. Misalnya untuk melatih model bahasa besar yang dipakai untuk melatih AI.

Superkomputer Isambard-AI rencananya akan dibuat oleh perguruan tinggi Inggris, Universitas Bristol bersama perusahaan teknologi Hewlett Packard (HP). Superkomputer Isambard-AI juga akan diupayakan bisa terhubung dengan superkomputer bernama Dawn yang ada di Universitas Cambridge.

Adapun Dawn dibangun oleh perusahaan teknologi Dell dan StackPC. Agak berbeda dengan Isambard-AI, Dawn ditenagai oleh 1.000 chip bikinan Intel. Superkomputer ini juga menggunakan sistem pendingin berbasis air guna mengurangi konsumsi daya.

Dengan gabungan dua superkomputer itu, pemerintah Inggris berharap bisa berinovasi dalam hal energi fusi, layanan kesehatan hingga pemodelan iklim guna memahami dan memprediksi perubahan iklim di masa depan.

Kembali ke Isambard-AI, superkomputer ini akan ditempatkan di Pusat Komposit Nasional (National Composites Center) Bristol. Selanjutnya, Isambard-AI ditargetkan mulai beroperasi pada musim panas tahun depan atau sekitar bulan Juni-Agustus 2024.

Pemerintah Inggris mengatakan, Isambard-AI bakal membantu para peneliti menganalisis model AI canggih untuk menguji fitur keselamatan dan mendorong penemuan obat serta energi yang ramah lingkungan, dihimpun KompasTekno dari CNBC, Jumat (3/11/2023).

Baca juga: Di Jakarta, CEO HP Buka-bukaan soal Laptop Bertenaga AI

Anggarkan Rp 1,9 triliun buat chip AI

Diwartakan sebelumnya, Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak menganggarkan 100 juta poundsterling (Rp 1,9 triliun) untuk membeli ribuan chip AI. Komponen itu diborong untuk membangun "Sumber daya penelitian AI" pada pertengahan 2024.

Proyek ini merupakan bagian dari rencana petinggi Inggris itu untuk menjadikan negaranya sebagai pusat AI.

Ribuan chip AI dipesan Inggris dari beberapa perusahaan, antara lain Nvidia, Intel dan AMD. Dari Nvidia, badan pendanaan sains di lembaga Riset dan Inovasi Inggris diketahui memesan 5.000 unit kartu grafis (graphic processing unit/GPU) alias chip AI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com