Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kumpulan Review Game "Call of Duty: Modern Warfare III", Sekuel yang Mengecewakan

Kompas.com - 15/11/2023, 15:09 WIB
Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber OpenCritic

KOMPAS.com - Activision meluncurkan game shooter Call of Duty: Modern Warfare III (CoD: MW3) di platform PC, PS5, PS4, Xbox Series X/S, dan Xbox One, pada Jumat (10/11/2023). Sekuel dari Call of Duty: Modern Warfare II (2022) ini dapat ulasan yang cukup mengecewakan.

Di situs yang merangkum ulasan game dari berbagai media game, OpenCritic, CoD: MW3 mendapatkan skor 56/100 dari sebanyak 29 ulasan. Dari puluhan ulasan tersebut, hanya empat persen di antaranya yang merekomendasikan game ini.

Alhasil, CoD: MW3 menempati peringkat 510 dari 1.291 game keluaran 2023 yang dicatat oleh OpenCritic. Makin tinggi peringkatnya, makin baik game tersebut.

Skor ini menempatkan CoD: MW3 di bawah sejumlah game populer seperti Payday 3 (skor 64, peringkat 473), The Lord of the Rings: Return to Moria (skor 58, peringkat 503), dan Redfall (skor 57, peringkat 505).

Bila dibandingkan dengan kedua prekuelnya dalam trilogi pembuatan ulang (reboot) seri Modern Warfare, skor CoD: MW3 terbilang cukup jauh. Sebab, Call of Duty: Modern Warfare pertama mendapatkan skor 81, sedangkan Modern Warfare II mendulang skor 75.

Baca juga: Daftar 83 Game PC yang Rilis November, Ada CoD Modern Warfare III dan FM 2024

Salah satu ulasan negatif datang dari media game IGN (skor 4/10). Simon Cardy selaku pengulas mengatakan bahwa mode cerita CoD: MW3 merupakan yang terburuk dalam sejarah Call of Duty.

Menurutnya, ceritanya membosankan dan minim kebaruan. Salah satu fitur baru yang diperkenalkan adalah "Open Combat Missions" yang memungkinkan pengguna menyelesaikan misi dengan caranya sendiri, misalnya dengan menyusup (stealth) atau dengan lebih rusuh.

Momen baru ini disebut mengorbankan alur cerita dan gameplay yang terfokus yang menjadi ciri khas seri Call of Duty. Selain itu, durasi misi cerita yang cukup singkat (sekitar empat jam) membuatnya sulit untuk peduli dengan karakter CoD: MW3 seperti Price, Soap, dan Gaz.

Sebagai perbandingan, misi cerita di CoD: MW pertama berdurasi enam jam, sedangkan sekuelnya CoD: MW2 bisa ditamatkan dalam kurun waktu delapan jam.

Poin positifnya, gameplay MW3 dikatakan terasa mulus terutama untuk aspek penggunaan senjata (gunplay). Pengalaman gunplay ini dikatakan terasa mulus. Audio dalam peperangan dan grafiknya yang fantastis juga menjadi pujian yang dilayangkan Cardy.

Review negatif juga disampaikan oleh pengulas bernama S.E. Doster dari media game GameSpot (skor 5/10). Doster menjelaskan bahwa mekanisme Open Combat Missions di CoD: MW3 memang memberikan kebebasan kepada pemain.

Pada saat yang sama, pengalaman sinematik dan atmosfer mode cerita ini menjadi hilang begitu saja. Cerita tak lagi emosional bagi Doster. Oleh karena itu, plot CoD: MW3 mudah dilupakan dibandingkan MW2 yang jauh lebih berkesan.

Kendati begitu, Doster mengapresiasi Sledgehammer Games selaku developer karena sudah mencoba untuk berinovasi dalam mengubah formula CoD: MW3. Ia juga memuji visual game MW3 dan gameplay tembak-menembak yang memuaskan.

Skor tertinggi diberikan oleh Dean Takahashi dari media game GamesBeat (skor 3,5/5). Berbeda dengan pengulas lainnya, Takahashi mengatakan CoD: MW3 memiliki grafik yang memanjakan mata ditemani dengan performa yang baik di platform PC.

Baca juga: Game Call of Duty: Modern Warfare III Meluncur di PC, PS, dan Xbox, Ini Harganya di Indonesia

Ia tidak pernah mengalami crash (game hang dan tertutup secara tiba-tiba) dalam mode singleplayer, tetapi beberapa kali mengalami crash dalam mode multiplayer.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com