Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

YouTube Rilis Tools AI untuk Bikin Lagu Pakai Suara Charlie Puth, Demi Lovato dkk

Kompas.com - 20/11/2023, 13:00 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Platform streaming video milik Google, YouTube memperkenalkan fitur terbaru yang berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), bernama "Dream Track".

Dream Track memungkinkan pengguna memproduksi soundtrack unik untuk YouTube Shorts, menggunakan suara dan gaya musik dari beberapa artis rekanan, termasuk Alec Benjamin, Charlie Puth, Charli XCX, Demi Lovato, John Legend, Sia, T-Pain, Troye Sivan, dan Papoose.

Menurut Google, Dream Track bisa bekerja berkat model AI khusus musik bikinan Google Deepmind, bernama "Lyria".

Pengguna Dream Track cukup memasukkan topik untuk soundtrack YouTube Shorts. Misalnya, "lagu ballad tentang cinta bertepuk sebelah tangan", "lagu pagi yang cerah di Florida, R&B", dan lainnya sesuai keinginan pengguna.

Baca juga: Fitur YouTube Ini Semula Hanya di iOS, Kini Tersedia di Android

Kemudian, pengguna harus memilih salah satu musisi yang diinginkan, di bagian bawah layar. Nanti, model AI Lyria akan membuat soundtrack berdasarkan deskripsi pengguna, serta suara musisi yang dipilih.

"Dengan menggunakan model Lyria kami, Dream Track secara bersamaan menghasilkan lirik, backing track, instrumen, dan vokal sesuai gaya artis berpartisipasi yang dipilih," tulis Google di blog resminya.

Dream Track difokuskan untuk membuat soundtrack di video pendek YouTube Shorts. Google mengatakan sedang menguji coba fitur ini ke sekitar 100 pembuat konten di AS. Belum ada informasi lebih lanjut apakah fitur ini akan dirilis resmi secara global atau tidak.

Berikut dua contoh soundtrack yang dihasilkan oleh Dream Track.

Masa depan industri musik di era AI

Ilustrasi kecerdasan buatan (AI) di bidang jurnalistik.Telegraph Ilustrasi kecerdasan buatan (AI) di bidang jurnalistik.
Peluncuran eksperimen Dream Track ini dilakukan Google sebagai upaya memanfaatkan teknologi AI untuk musik, sambil mempertimbangkan implikasi etika dan hukum bagi artis dan label rekaman besar.

Dalam sebuah postingan blog pada hari Kamis, para eksekutif YouTube mengatakan, “AI telah membawa musik ke titik puncak era kreatif baru". YouTube berharap pendekatan penggunaan teknologi AI dilakukan dengan kemitraan dan secara bertanggung jawab.

“Pada tahap awal, eksperimen ini dirancang untuk membantu mengeksplorasi bagaimana teknologi dapat digunakan untuk menciptakan hubungan yang lebih dalam antara musisi dan kreator konten, dan pada akhirnya, penggemar mereka," kepala musik YouTube Lyor Cohen dan VP produk komunitas dan pengalaman baru Toni Reid menulis dalam postingan blog.

Baca juga: Makin Populer, YouTube Shorts Malah Bikin Khawatir?

Beberapa musisi yang bekerja sama dengan YouTube, seperti John Legend dan Demi Lovato, mengaku menantikan perkembangan eksperimen Dream Track ini.

"Sebagai seorang seniman, saya senang bisa berpartisipasi dalam eksperimen ini dan saya menantikan apa yang diimpikan para pencipta selama ini,” kata Legend, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari blog Google Deepmind, Senin (20/11/2023).

Demi Lovato mengatakan bahwa perkembangan teknologi AI mengubah cara kita melihat dunia dan "saya percaya sebagai seniman kita perlu menjadi bagian dari membentuk masa depan".

Di masa lalu, praktik penggunaan suara artis tanpa persetujuan mereka untuk AI generatif, disamakan dengan plagiarisme. Misalnya, kasus lagu viral berjudul Heart on My Sleeve.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com