Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Elon Musk Umumkan Prestasi Tanam Chip di Otak Manusia

Kompas.com - 31/01/2024, 13:03 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

Sumber BBC

KOMPAS.com - Miliarder teknologi Elon Musk mengeklaim perusahaan Neuralink miliknya telah berhasil menanamkan implan chip otak nirkabel pada manusia. Kabar ini diberitakan Elon Musk lewat posting X/Twitter.

"Manusia pertama menerima implan dari @Neuralink kemarin dan pulih dengan baik. Hasil awal menunjukkan adanya lonjakan (sel) neuron yang menjanjikan," tulis Musk.

Neuralink merupakan salah satu dari beberapa perusahaan yang sedang mengembangkan antarmuka otak-komputer (BCI) yang akan mengumpulkan dan menganalisis sinyal otak.

Salah satu fokus Neuralink adalah mengembangkan implan otak berteknologi tinggi yang memungkinkan manusia nantinya bisa mengontrol komputer hanya dengan berpikir.

Uji coba chip Neuralink tadinya direncanakan bakal dilakukan ke manusia pada 2020. Namun, pengujian chip Neuralink ditunda karena belum dapat restu dari badan pengawas makanan dan obat-obatan Amerika, FDA. Pada Mei 2023, FDA akhirnya memberikan lampu hijau untuk studi klinis chip Neuralink pada manusia.

Selama beberapa tahun terakhir, Neuralink telah terlebih dahulu melakukan serangkaian uji coba pada hewan. Pada 2019, Musk mengungkapkan bahwa Neuralink diuji coba pada monyet, disusul oleh percobaan pada babi tahun 2020.

Pada 2021, seekor monyet yang ditanami chip Neuralink dapat memainkan video game Pong dengan menggunakan otak tanpa menyentuh controller sedikit pun. Monyet yang sama dapat mengetik kalimat "Selamat datang di acara Show and Tell", acara presentasi Neuralink yang diselenggarakan Musk, menggunakan chip implan yang tertanam di otak si monyet.

Baca juga: Elon Musk Pamer Video Monyet Main Game dengan Kekuatan Pikiran

Tidak hanya itu, monyet ini juga telah dilatih untuk mampu mengisi daya perangkat menggunakan pengisi daya nirkabel (wireless charger). Para peneliti Neuralink juga memamerkan seekor babi yang berjalan di atas treadmill, sebagai contoh potensi kemampuan chip Neuralink.

Ketika itu, Neuralink juga dikritik karena pengujian chip ini mengakibatkan kematian sekitar 1.500 hewan, termasuk domba, monyet, dan babi. Pada Juli 2023, kepala Departemen Pertanian AS, yang menyelidiki masalah kesejahteraan hewan, mengatakan tidak menemukan adanya pelanggaran aturan penelitian hewan di perusahaan tersebut.

Baca juga: Pakai Mikrocip di Otak, Pria Pengidap Gangguan Saraf Bisa Berkomunikasi Lagi

Metode tanam chip

Benang-benang kecil yang terdapat pada chip Neuralink.The Verge/Sean Hollister Benang-benang kecil yang terdapat pada chip Neuralink.
Sayangnya belum ada penelitian ilmiah atas klaim Musk soal penanaman chip Neuralink pada manusia menunjukkan hasil yang menjanjikan. Neuralink juga tidak memberikan informasi apa pun tentang prosedur yang telah dilakukannya.

Regulator medis AS dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS juga belum berkomentar soal klaim Musk ini.

Naman menurut laporan sebelumnya, relawan akan mendapatkan implan antarmuka otak-komputer nirkabel yang disebut dengan N1, sebagaimana dihimpun dari ArsTechnica. Implan dilakukan melalui pembedahan yang akan dilakukan oleh robot bedah eksperimental perusahaan, R1.

Perangkat implan yang dipasang memiliki 1.024 elektroda yang didistribusikan pada 64 benang yang lebih tipis dari rambut manusia. Setelah R1 memasukkan benang ke daerah otak yang sesuai maka elektroda dirancang untuk merekam aktivitas saraf yang berkaitan dengan niat gerak.

Selanjutnya, aplikasi eksperimental perusahaan akan memecahkan kode sinyal tersebut. Tujuan dari implantasi N1 adalah untuk memungkinkan peserta uji coba mengendalikan kursor komputer atau keyboard hanya dengan menggunakan pikiran mereka.

Uji coba ini terutama akan mengevaluasi keamanan, tetapi juga melihat sekilas kemanjurannya. Hanya ada sedikit informasi tentang uji coba ini selain yang dimuat dalam blog Neuralink dan brosur studi dua halaman untuk calon sukarelawan. Belum jelas pula berapa banyak orang yang akan direkrut Neuralink untuk uji klinis awal ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com