Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis-jenis Algoritma Pemrograman dan Cara Kerjanya yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 03/02/2024, 16:15 WIB
Zulfikar Hardiansyah

Penulis

KOMPAS.com - Pengguna kiranya penting untuk mengetahui jenis algoritma pemrograman, terutama pengguna yang tengah belajar pemrograman atau ilmu komputer. Algoritma pemrograman menjadi bagian yang tak terpisahkan dari komputer.

Komputer bisa menjalan tugas atau menyelesaikan permasalahan tertentu lantaran terdapat algoritma pemrograman yang mendukung. Algoritma pemrograman merupakan sekumpulan proses atau instruksi terstruktur untuk menyelesaikan permasalahan.

Baca juga: Artificial Intelligence: Pengertian, Jenis, Contoh, serta Kelebihan dan Kekurangannya

Sebagai sebuah proses untuk menyelesaikan permasalahan komputasi, algoritma pemrograman terdiri dari beberapa jenis yang perlu diketahui. Lantas, apa saja jenis-jenis algoritma pemrograman?

Jika tertarik untuk mengetahui lebih lanjut, silakan simak penjelasan di bawah ini mengenai beberapa jenis algoritma pemrograman yang perlu diketahui.

Jenis algoritma pemrograman

Terdapat beberapa jenis algoritma pemrograman yang di antaranya, seperti algoritma Brute Force, algoritma, algoritma Recursive, dan algoritma Searching. Selain itu, masih terdapat lagi beberapa jenis algoritma pemrograman yang lain.

Tiap jenis algoritma pemrograman memiliki cara yang berbeda dalam menyusun langkah untuk menyelesaikan permasalahan komputasi. Adapun penjelasan beberapa jenis algoritma pemrograman adalah sebagai berikut.

1. Algoritma Brute Force

Algoritma Brute Force adalah jenis algoritma paling dasar dan sederhana. Algoritma Brute Force adalah pendekatan langsung untuk mengatasi sebuah masalah secara sederhana tanpa adanya proses yang terstruktur dengan baik.

Algoritma ini merupakan pendekatan pertama yang terlintas dalam pikiran kita saat melihat masalah tersebut. Secara teknis, Algoritma ini mirip dengan mengulang setiap kemungkinan yang ada untuk memecahkan masalah.

Misalnya, terdapat password yang terdiri dari 4 pin dengan digit angka antara 0 hingga 9. Dengan algoritma Brute Force, pemecahan masalah akan dilakukan dengan memasukkan tiap urutan digit angka secara berulang hingga benar kombinasinya dan password terbuka.

2. Algoritma Recursive

Jenis algoritma ini didasarkan pada metode rekursi. Dalam rekursi, suatu masalah diselesaikan dengan membaginya menjadi sub masalah yang sama. Lalu, sub-sub masalah itu dipecahkan secara berulang dengan operasi atau kondisi dasar hingga selesai semua.

Beberapa masalah umum yang dapat dipecahkan menggunakan algoritma rekursif adalah faktorial dari suatu angka, deret Fibonacci, permainan matematis Menara Hanoi, DFS untuk grafis, dan lainnya.

3. Algoritma Randomize

Dalam algoritma Randomize (Acak), kita menggunakan angka acak untuk membantu menentukan hasil yang diharapkan. Keputusan untuk memilih angka acak ini dapat memberikan hasil dengan cepat.

Beberapa masalah umum yang dapat dipecahkan melalui algoritma Randomize ini adalah Quicksort. Dalam Quicksort, kita menggunakan angka acak untuk memilih pivot.

4. Algoritma Sorting

Algoritma Sorting (Pengurutan) digunakan untuk menyusun data, baik dalam urutan menaik maupun menurun. Dengan algoritma ini, kita dapat mengorganisir data secara lebih efektif dan efisien.

Beberapa masalah umum yang dapat dipecahkan melalui algoritma Sorting adalah mengurutkan data berdasar urutan numerik, urutan abjad, atau kriteria lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com