Penyandang Cacat Dilatih Jadi Teknisi Reparasi Ponsel

TAWANGMANGU, KOMPAS.com - Dalam rangka mengembangkan jiwa kewirausahaan generasi muda, Telkomsel menggelar pelatihan teknisi handphone (HP) dengan melibatkan 100 pemuda di 6 lokasi, yakni: Bukit Tinggi, Lampung, Tawangmangu, Tegal, dan dua lokasi di Jakarta (Ancol dan Ragunan). Uniknya, di antara seluruh peserta terdapat sejumlah penyandang cacat.

"Pelatihan ini dimaksudkan untuk memberikan energi positif bagi para pemuda yang sesungguhnya berpotensi untuk berkarya dan bisa mandiri. Di antara 100 peserta yang mengikuti pelatihan ini, Telkomsel juga menyertakan 10 pemuda yang memiliki cacat tubuh namun masih mampu menggunakan kedua tangannya," kata GM Corporate Communications Telkomsel Azis Fuedi dalam siaran persnya, Rabu (26/8).

Pelatihan ini berlangsung selama 2 minggu (26 Agustus 2009-9 September 2009), dengan menitikberatkan pada pembekalan tehnik dasar reparasi HP dan strategi bisnisnya guna membuka wacana para pemuda yang menjadi peserta untuk dapat mengembangkan potensi diri dalam berwirausaha. Azis Fuedi mengatakan, "Materi pelatihan merupakan kombinasi dari teori dan praktik, mulai dari pengenalan komponen HP, peralatan reparasi, hingga simulasi berbagai kasus kerusakan HP dan cara penanganannya. Melalui metode pelatihan yang sistematik dan memadai ini, kami berharap semoga bisa menjadi bekal bagi para peserta sekaligus menciptakan peluang wirausaha."

Program pelatihan ini merupakan bagian dari rangkaian TELKOMSELsiaga 2009. Setelah mendapatkan pelatihan selama 2 minggu, para peserta langsung mendapat kesempatan untuk mempraktekan keahlian mereka di posko-posko TELKOMSELsiaga di jalur mudik utama dan tempat wisata seperti: Jam Gadang Bukit Tinggi, Pelabuhan Bakaheuni, Kebun Binatang Ragunan, Pantai Indah Ancol, Grojogansewu Tawangmangu, dan Guci Tegal.

Di posko tersebut, peserta akan menjaga konter reparasi HP gratis tanggal 11-29 September 2009, yang dapat dinikmati masyarakat yang sedang mudik atau berwisata melalui daerah-daerah tersebut. Mereka siap memberikan pelayanan konsultasi dan penanganan reparasi ringan. Di konter tersebut juga tersedia penjualan kartu perdana, isi pulsa, layanan kesehatan, serta hiburan.

Selama ini Telkomsel juga telah mengembangkan berbagai program CSR bernama Telkomsel SPIRIT yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian serta skill masyarakat dalam menghadapi permasalahan kehidupan sehari-hari, seperti Program CDBRM-Community Based Disaster Risk Management (bantuan dan pelatihan penanganan Banjir), program Kampung Bebek (bantuan dan pelatihan ternak bebek), serta bantuan Aplikasi Pendidikan berbasis IT dan pelatihan penggunaan perangkat TI (Teknologi Informasi) guna meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.