Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengguna Ponsel Indonesia "Rindu" Kualitas Internet

Kompas.com - 04/09/2013, 19:30 WIB
Aditya Panji

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pilihan tarif seluler atau data (internet) yang terjangkau tidak menjamin loyalitas pelanggan terhadap suatu operator telekomunikasi. Menurut penelitian yang dilakukan Ericsson ConsumerLab pada 2013, pengguna ponsel di Indonesia lebih mengutamakan kualitas jaringan.

Layanan dari operator telekomunikasi di Indonesia mengalami sejumlah masalah yang dapat mengurangi loyalitas pelanggan. Ericsson mencatat, ada tiga masalah yang sering dihadapi pengguna ponsel pintar di Indonesia. Pertama, akses internet sering kali lambat, bahkan gagal membuka halaman web. Kedua, lambat atau gagal mengunduh konten. Ketiga, aplikasi di ponsel sering kali menutup sendiri tanpa diperintah (crash).

Regional Head of Ericsson ConsumerLab South East Asia & Oceania, Afrizal Abdul Rahim, mengatakan, keluhan semacam ini berpengaruh pada kepuasan pelanggan. "Mereka bisa kelelahan karena harus menunggu lama proses munculnya konten," kata Afrizal dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (4/9/2013).

Karena itu, penting bagi operator seluler di Indonesia untuk meningkatkan kualitas jaringan. Menurut penelitian Ericsson, sebanyak 27 persen responden dari Indonesia mengutamakan kualitas jaringan untuk akses seluler dan data (internet) di ponselnya. Persentase itu lebih besar ketimbang value for money sebesar 12 persen atau faktor nilai yang diraih pelanggan dari harga yang ditawarkan operator.

"Dari sini bisa dilihat kinerja jaringan memiliki efek dua kali lebih besar terhadap loyalitas pelanggan ketimbang value for money," terangnya.

Faktor lain yang memengaruhi loyalitas pelanggan adalah komunikasi seputar layanan dari operator terhadap pelanggan (12 persen), pilihan tarif (9 persen), fitur manajemen akun (7 persen), penghargaan untuk pelanggan yang loyal (6 persen), initial purchase (6 persen), dan pembayaran serta penagihan (5 persen).

Penelitian yang terkait Indonesia dilakukan terhadap 2.053 responden dari sembilan provinsi, yaitu Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan.

Keluhan

Laporan Ericsson ConsumerLab pada 2013 juga menunjukkan kinerja jaringan operator telekomunikasi di Indonesia belum sesuai harapan.

Sebanyak 79 persen pengguna ponsel pintar di Indonesia mengalami masalah setidaknya sekali dalam sepekan dan sebanyak 52 persen pengguna menyatakan menghadapi masalah jaringan seluler beberapa kali dalam sehari.

Sementara jika dibandingkan dengan 12 negara lain yang disurvei, persentase gangguan yang dialami pengguna cenderung lebih kecil, yaitu 61 persen responden menghadapi masalah jaringan satu kali dalam sepekan, dan 33 persen responden yang menyatakan menghadapi masalah jaringan setidaknya sekali dalam sehari.

Selain Indonesia, penelitian ini juga dilakukan di Brasil, Cile, China, Jepang, Meksiko, Rusia, Korea Selatan, Swedia, Turki, Inggris, dan Amerika Serikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Gadget
Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Internet
Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

e-Business
Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Software
Cerita Orang Bandung dan Jaksel Pakai Internet 'Starlink' Elon Musk, Kecepatan Tembus 300 Mbps

Cerita Orang Bandung dan Jaksel Pakai Internet "Starlink" Elon Musk, Kecepatan Tembus 300 Mbps

Internet
Jepang Pamer Perangkat 6G Pertama di Dunia, 20 Kali Lebih Ngebut dari 5G

Jepang Pamer Perangkat 6G Pertama di Dunia, 20 Kali Lebih Ngebut dari 5G

Internet
Lagu-lagu Drake, Olivia Rodrigo, dan Taylor Swift Akhirnya Muncul Lagi di TikTok

Lagu-lagu Drake, Olivia Rodrigo, dan Taylor Swift Akhirnya Muncul Lagi di TikTok

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com