Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Januari, Domain “Apapun.id” Mulai Dijual

Kompas.com - 07/01/2014, 18:43 WIB
Aditya Panji

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pelaku bisnis internet, bersiaplah menyambut peluncuran domain “Anything.id” atau “Apapun.id.” Country code top level domain (CCTLD) Indonesia itu akan mulai dijual pada 20 Januari 2014 oleh Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi).

Dengan mulai dijualnya .id, pengguna bisa mendaftarkan alamat URL dengan akhiran .id. Sebagai contoh, portal berita Kompas.com dan platform blog Kompasiana.com bisa mengajukan alamat lain dengan Kompas.id dan Kompasiana.id.

Nantinya, domain .id boleh digunakan oleh seluruh warga negara Indonesia, baik itu pemerintah, perusahaan, perguruan tinggi, sekolah, organisasi, dan individu. Domain .id juga boleh digunakan oleh institusi asing yang memiliki perwakilan di Indonesia dan pemegang merek asing yang terdaftar di Indonesia.

Jika pengguna institusi ingin memakai domain .id ini, diperlukan legalitas sebagai persyaratan.

Sementara untuk pengguna individu, pengajuan nama domain harus sesuai dengan nama lengkap atau bagian nama yang ada di identitas, misalnya KTP, SIM, atau Paspor.

Salah satu Ketua Pandi, Sigit Widodo mengatakan, domain .id bisa terdiri atas huruf (A sampai Z), angka (0 sampai 9) dan karakter (- atau hyphen). Penamaannya boleh berupa kombinasi huruf, angka dan karakter, boleh kombinasi huruf dan angka saja, serta boleh terdiri dari huruf semua atau angka semua.

Ia melanjutkan, panjang nama domain ini minimum terdiri dari 5 karakter dan maksimum 63 karakter. “Pendaftaran domain .id yang kurang dari 5 karakter, dapat dilakukan dengan mengajukan izin tertulis kepada Pandi,” kata Sigit.

Jika pemilik domain ingin membuat sub-domain, hal itu diperbolehkan selama tidak melakukan komersialisasi.

Jika ingin melakukan komersialisasi atas sub domain, maka si pemilik domain akan diperlakukan sebagai registrar khusus. Dalam hal ini, DNS second level domain yang dikelola oleh registrar khusus itu harus dikelola oleh Pandi.

“Jika komersialisasi sub domain dilakukan tanpa izin, Pandi berhak melakukan penangguhan, penghapusan, atau pengalihan domain,” tegas Sigit. Menurutnya, hal ini dilakukan untuk menghindari hal yang tak diinginkan seperti terjadi pada kasus second level domain .co.cc yang digratiskan oleh registrarnya, namun akhirnya banyak digunakan untuk aktivitas negatif.

Pandi akan membuka pendaftaran nama domain .id dalam empat tahap dengan biaya yang berbeda. Berikut penjelasannya:

Tahap Sunrise (3 bulan, mulai 20 Januari sampai 17 April 2014)

Tahap Sunrise hanya dapat diiukuti oleh perusahaan pemegang merek yang terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM. Pengajuan nama domain .id yang didaftarkan harus sama persis dengan nama yang tercantum pada sertifikat merek.

Pendaftar diharuskan membayar biaya administrasi (Rp 500.000) dan biaya akuisisi (minimal Rp 5 juta).

Tahap Grandfather (2 bulan, mulai 21 April sampai 13 Juni 2014)

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tablet Apple iPad Air 2024 Meluncur, Ada Model Layar 13 Inci dan Pakai Chip M2

Tablet Apple iPad Air 2024 Meluncur, Ada Model Layar 13 Inci dan Pakai Chip M2

Gadget
iPad Pro 2024 Meluncur, Tablet Apple Paling Tipis dan Pakai Chip M4

iPad Pro 2024 Meluncur, Tablet Apple Paling Tipis dan Pakai Chip M4

Gadget
Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Software
Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

e-Business
Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com