Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Industri Serious Game Indonesia Mulai Diakui Dunia

Kompas.com - 22/05/2014, 18:08 WIB
Penulis: Adieb Haryadi*

KOMPAS.com - Serious game mungkin adalah area industri game yang saat ini masih asing untuk sebagian besar orang. Bagaimana bisa dua kata yang biasa dikonotasikan berlawanan, serius dan bermain, dirangkai menjadi satu? Apa sebenanarnya yang dimaksud dengan serious game?

Secara singkat, serious game adalah berbagai game yang memiliki tujuan penggunaan yang lebih dari sekedar hiburan. Dengan tetap memiliki unsur menyenangkan (fun), serious game biasa digunakan di beberapa bidang industri lain seperti pendidikan, kesehatan, periklanan, militer, riset, dan lainnya.

Bagaimana dengan Industri Serious Game Indonesia?

Secara global, industri serious game sebenarnya baru berkembang pesat di 10 tahun belakangan ini. Berbagai penggunaan game yang belum pernah dilakukan sebelumnya, dilakukan. Hasil dan bukti positif pun mampu memberi konfirmasi bahwa game mampu menjadi media yang lebih dari sekedar hiburan. Lalu bagaimana dengan industri serious game di Indonesia?

Pada tanggal 23-24 Mei 2014 mendatang akan dilaksanakan Serious Games & Social Connect Conference di Korea Selatan. Acara yang diselenggarakan oleh Serious Games Asia ini merupakan konferensi yang bertujuan untuk memperkuat ekosistem yang sudah ada untuk membangun kolaborasi yang lebih kuat antara pelaku industri game, kalangan akademik, dan praktisi. Mengangkat tema “Bridging Communities, Harnessing Technologies and Enriching Lives”, Serious Games & Social Connect Conference 2014 mengundang berbagai pembicara ahli dan pelaku industri serious game dari seluruh dunia.

Yang menarik dari Serious Games & Social Connect Conference 2014 ini adalah pengakuan yang diberikan kepada industri game Indonesia. Untuk pertama kalinya, pelaku industri serious game Indonesia menjadi keynote speaker di konferensi internasional ini. Ia adalah Eko Nugroho, CEO dari Kummara dan inisiator dari Indonesia Bermain.

Selain Eko Nugroho, hadir pula beberapa nama lain seperti Namkoong Whon (Executive Director, Gamers Foundation), Brenton Burchmore (CEO, Lascivio Group), dan Ir. Carla Scholten van der Vange (Director, Embedded Fitness, Helmond, Netherlands).

Kesempatan Developer Indonesia Bermain di Industri Serious Game

Keikutsertaan Eko Nugroho sebagai pembicara di ajang Serious Games & Social Connect 2014 mungkin bisa menjadi tonggak pertama dibangunnya industri serious game Indonesia. Apa selanjutnya bisa membuka kesempatan lebih besar kepada para developer Indonesia untuk bermain di industri ini?

Beberapa tulisan ke depan akan coba mengupas tantangan-tantangan yang ada di balik industri serious game dan potensinya yang bisa diangkat. Berbagai isu terhangat dari industri game dunia yang hadir di Serious Games & Social Connect Conference 2014 pun akan dibahas.

Stay tuned!

Tentang Penulis: Adieb Haryadi adalah Editor-in-Chief dari Segitiga.Net. Saat ini ia juga sedang menjalani studi masternya di bidang Teknologi Media Digital dan Gim.

Artikel ini merupakan bagian dari seri Serious Gaming yang sebelumnya telah dimuat di Segitiga.net. Segitiga.net merupakan salah satu rekanan sindikasi konten dari KompasTekno.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

e-Business
Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Gadget
Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Internet
Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com