Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembeli iPhone 6 Digratiskan Permak Celana

Kompas.com - 21/10/2014, 13:36 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu alasan mengapa orang enggan membeli smartphone terbaru Apple, iPhone 6 Plus, selain mahal, adalah ukurannya yang tidak pas di kantong. Smartphone berukuran layar 5,5 inci tersebut memang tergolong besar untuk dimasukkan ke saku celana.

Namun demikian, hal itu tidak lantas membuat operator di Tiongkok, China Unicom kehabisan akal dalam memasarkan iPhone 6 Plus.

Mereka memberikan bonus melebarkan saku celana bagi pembeli iPhone 6 Plus, agar mereka bisa nyaman mengantongi gadget Apple terbaru itu. Tawaran ini bisa jadi untuk menghindari kasus yang banyak menimpa iPhone 6 Plus, yaitu perangkat jadi melengkung karena disimpan di saku celana yang ketat.

Dilansir KompasTekno dari Phone Arena (19/10/2014), operator terbesar kedua di Tiongkok tersebut sengaja menyewa sejumlah tukang jahit untuk memperbesar ukuran kantong celana bagi mereka yang membeli iPhone 6 Plus di toko-tokonya.

Uniknya, layanan ini hanya diberikan bagi pembeli perangkat Apple saja baru-baru ini. Padahal, sejumlah phablet dengan ukuran layar yang cukup besar sudah banyak beredar di Tiongkok sebelumnya.

Selain China Unicom di Tiongkok, layanan mengubah ukuran saku celana juga sebelumnya diberikan oleh operator Belanda, KPN. Operator tersebut menyiapkan penjahit di depan toko retailnya untuk mengubah ukuran saku celana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com