Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situs Web Ingin Cepat, Tidak Cukup Tambah Bandwidth

Kompas.com - 15/04/2015, 14:45 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Besarnya bandwidth tak membuat situs web atau layanan internet bisa dibuka dengan cepat dan lancar. Ada faktor lain yang menjadi penentu, yaitu jarak.

General Manager Infinys Dondy Bappedyanto berpendapat soal jarak inilah yang paling penting. Tetapi, seringkali pemilik konten/layanan malah lupa menghitungnya dan hanya memperbesar bandwidth situsnya.

"Kebanyakan orang berpikir kalau bandwidth besar, koneksi ke internet bisa lebih cepat. Tidak salah, tapi itu belum lengkap," paparnya dalam acara konferensi startup Echelon Indonesia, Rabu (15/4/2015).

"Bandwidth itu ibarat sebuah jalan raya Satu yang orang sering lupa adalah soal jarak. Ini adalah yang paling penting, meski bandwidth besar, kalau jarak antara user dan konten itu jauh ya bandwidth itu jadi tidak terasa," imbuhnya.

Dondy melanjutkan, kecepatan akses internet ini dapat terasa ketika server konten terletak di negara lain sementara pengaksesnya berada di Indonesia. Misalkan, server tersebut berada di Singapura yang disebut sebagai salah satu negara dengan kecepatan internet paling tinggi di dunia.

Ketika pengguna lokal Indonesia mengakses kontennya, dia harus melalui lebih banyak perangkat router untuk bisa sampai ke tujuan.

"Saya ada server di Singapura, lalu saya coba melacak koneksinya. Ketika ke Singapura, ternyata ada 10 router yang mesti dilalui untuk mencapai koneksi, ketika coba ke tempat lain, ke New Jersey yang lebih jauh ternyata butuh 20 router, lebih banyak lagi," ungkapnya memberi contoh.

"Tapi kalau server ada di Indonesia, pengakses cuma perlu melalui lima router saja. Ini berpengaruh pada kecepatan," pungkas Dondy.

Mempertimbangkan efek jarak pada kecepatan akses tersebut, dia berpendapat akan kurang tepat bila penyedia konten web malah meletakkan kontennya jauh dari lokasi pengguna. Apalagi ketika web tersebut terdiri dari banyak konten berukuran kecil, yang justru bisa memperlambat koneksi.

Penyedia web pun sebaiknya tidak langsung berpatokan pada memperbesar bandwidth untuk meningkatkan kecepatan akses tersebut. Pertimbangkan juga aspek jarak konten dengan pengakses.

"Tidak masuk akal ketika target audience Anda di Indonesia, lalu meletakkan server di Jepang atau AS. Bandwidth besar itu cuma salah satu variabel saja, jangan terjebak pada seberapa besar bandwidth," papar Dondy.

"Anda perlu memperhitungkan di mana letak server, di mana letak audience. Meletakkan file-file kecil di dekat lokasi audience akan sangat membantu," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Gadget
Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Internet
Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

e-Business
Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com