KOMPAS.com — Persoalan recall Galaxy Note 7 masih berbuntut panjang. Menyusul laporan ikut terbakarnya unit baru Galaxy Note 7 yang seharusnya aman, Samsung akhirnya menghentikan penjualan perangkat tersebut.
Samsung meminta para pemilik Galaxy Note 7 untuk sesegera mungkin mematikan dan tidak menggunakan smartphone itu.
"Karena keamanan konsumen tetap prioritas utama, Samsung akan meminta semua rekanan ritel dan operator seluler untuk menstop penjualan dan penukaran Galaxy Note 7 selagi dilakukan penyelidikan," sebut Samsung dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip KompasTekno dari laman CNBC, Selasa (11/10/2016).
Sebelumnya, sejumlah operator besar di AS, seperti AT&T dan T-Mobile, telah lebih dulu menghentikan program penukaran Galaxy Note 7 versi lama dengan versi baru dalam rangka recall. Pemilik diminta menukar Galaxy Note 7 versi lama dengan ponsel lain.
Baca: Bagaimana Nasib Pemesan Galaxy Note 7 di Indonesia?
Chairman Komisi Keamanan Produk Konsumen Amerika Serikat Elliot Kaye mengatakan, pihaknya menyambut positif langkah preventif yang dilakukan operator seluler dan ritel tersebut.
"Seharusnya, tak ada orang yang khawatir ponsel miliknya bakal membahayakan diri mereka sendiri, keluarga, atau properti," ujar Kaye.
Sejauh ini, sudah terjadi lima insiden ponsel terbakar di AS yang diduga melibatkan Galaxy Note 7. Peristiwa terakhir menimpa seorang warga Texas yang sedang makan di restoran. Smartphone tersebut juga terbakar saat sedang berada dalam penerbangan.
Baca: Garuda Indonesia Juga Keluarkan Aturan untuk Galaxy Note 7
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.