KOMPAS.com - Kinerja unit bisnis smartphone milik LG dilaporkan kian membaik. Kini bisnis smartphone LG sudah tidak lagi menjadi beban perusahaan.
Hal itu terungkap dari laporan finansial kuartal pertama 2017 yang dirilis oleh LG. Di periode tersebut, jumlah kerugian bisnis smartphone LG kian mengecil.
Dikutip KompasTekno dari Engadget, dalam kuartal empat 2016 lalu, LG dilaporkan merugi 500 miliar won atau sekitar Rp 5,8 triliun.
Namun pada kuartal pertama 2017 lalu, jumlahnya makin mengecil menjadi hanya 200 miliar won saja atau sekitar Rp 2,3 triliun.
Kinerja bisnis smartphone LG memang layak diapresiasi, perusahaan kini memperbaiki kelemahan dalam smartphone keluaran sebelumnya, dan menambahkan fitur-fitur baru.
Sebagai contoh, LG G6 yang menanggalkan konsep desain smartphone modular (seperti dalam seri G5) dan menambahkan fitur kamera ganda.
LG juga berinovasi dengan seri V-nya yang menawarkan desain layar sekunder. V20 yang dirilis pada September 2016 lalu disebut berhasil menjadi suksesor V10, dengan spesifikasi chipset dan prosesor yang lebih bertenaga.
Untuk diketahui, kerugian bisnis smartphone LG di kuartal empat 2016 lalu bahkan lebih besar dari total profit yang dihasilkan oleh bisnis LG lainnya.
Untungnya, LG berhasil bangkit dan melaporkan revenue keseluruhan sebesar 14,66 triliun won (sekitar Rp 172 triliun) dengan laba bersih Rp 9,8 triliun pada kuartal pertama 2017.
Baca: LG G6 Resmi di Indonesia, Android dengan Kamera Ganda dan Anti-air
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.