Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apple Genjot Produksi iPhone X, Kualitas Diturunkan?

Problem utamanya adalah modul pengenal wajah Face ID yang menjadi andalan iPhone X. Lantaran rumit, komponen tersebut sulit diproduksi sehingga menghambat proses pembuatan iPhone X secara keseluruhan.

Apa akal Apple? Untuk mempercepat produksi unit iPhone X, pabrikan berlambang buah Apple tergigit itu kabarnya rela memberitahukan para pemasok komponen agar menurunkan akurasi Face ID. Hal itu diungkapkan Bloomberg dengan menghimpun keterangan dari sumber-sumber industri.

Meski modul kamera Face ID membuat iPhone X lebih sulit diproduksi dibandingkan model-model iPhone terdahulu, Apple tak memberi waktu ekstra kepada para rekanan manufaktur komponen. Ujung-ujungnya, rilis iPhone X sejak awal pun terpaksa ditunda hingga enam pekan setelah duo iPhone 8.

"Ini (modul kamera Face ID) adalah desain yang agresif. Jadwalnya juga sangat agresif," tutur seorang sumber yang berbicara kepada Bloomberg, sebagaimana dirangkum oleh KompasTekno, Kamis (26/10/2017).

Apple sendiri segera mengeluarkan pernyataan untuk menampik laporan tersebut. Juru bicara Apple Trudy Muller mengatakan bahwa klaim Bloomberg tentang upaya pihaknya mengurangi akurasi Face ID untuk menggenjot produksi iPhone X tidak benar.

"Kualitas dan akurasi Face ID tidak berubah. Kemungkinan bahwa ada orang lain (di samping pemilik ponsel) yang bisa membuka iPhone dengan Face ID tetap berada di angka satu banding sejuta," ujar Muller.

Cara kerja Face ID

Cara kerjanya, flood iluminator pertama-tama memancarkan sinar infra merah untuk mendeteksi keberadaan wajah. Setelah wajah dideteksi, baru kemudian dot projector memproyeksikan 30.000 titik infra merah untuk mengenali wajah yang ada di hadapan ponsel, apakah sang pemilik yang berhak atau bukan.

Dot projector inilah yang menjadi pangkal masalah kesulitan produksi modul Face ID. Komponen tersebut memakai vertical cavity surface-emitting laser (VCSEL) yang dipancarkan melalui lensa wafer-lefer optik sehingga terbagi menjadi 30.000 titik tadi.

Bagian pemancar laser terbuat dari bahan gallium arsenide, sementara lensanya dari kaca. Dua komponen ini gampang pecah dan mesti dirakit dengan sangat presisi. Meleset beberapa mikron saja, Face ID bisa tidak bekerja dengan baik.

Untuk meningkatkan produksi dot projector, Apple mengendorkan sejumlah persyaratan spesifikasi Face ID bagi rekanan pabrikan komponen seperti LG Innotek dan Sharp Corp.

Tak jelas apakah penurunan standar ini akan mempengaruhi kinerja Face ID atau tidak. Kalaupun benar demikian, Face ID mungkin masih lebih bisa diandalkan dibanding Touch ID yang kemungkinannya untuk dibuka oleh orang lain mencapai satu berbanding 50.000, menurut klaim Apple.

Produksi modul kamera Face ID iPhone X diperkirakan baru akan bisa diatasi sepenuhnya pada 2018. Sebelum itu terjadi, Apple mungkin akan kesulitan memproduksi iPhone X untuk memenuhi permintaan pasar.

Analis KGI Securities Ming-Chi Kuo sempat memproyeksikan bahwa Apple hanya akan punya stok iPhone X sebanyak 2 hingga 3 juta unit saat debut di pasaran, dan sekitar 25 hingga 30 juta unit untuk kuartal musim liburan tahun ini. Sebagai perbandingan, di kuartal yang sama tahun lalu, Apple berhasil menjual 78 juta unit iPhone, meski angka itu mencakup semua tipe, bukan hanya satu model.

https://tekno.kompas.com/read/2017/10/26/15030047/apple-genjot-produksi-iphone-x-kualitas-diturunkan-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke