Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

AWS Rilis Kamera Pintar DeepLens, Apa Fungsinya?

“Kami perkenalkan AWS DeepLens, (kamera video) pertama yang bekerja secara wireless dan dapat dipakai developer untuk berlatih menerapkan deep learning melalui lensa kamera,” kata CEO AWS, Andy Jassy dalam paparannya di panggung utama AWS re: Invent 2017, Rabu (28/11/2017).

AWS DeepLens, sebut Jassy, adalah peranti pertama di dunia yang diprogram dan didesain untuk berlatih menjalankan fungsi deep learning—tahapan mendalam dari kecerdasan buatan (artificial intelligence)—bagi setiap developer di dunia. Tak perlu latar belakang keahlian khusus di bidang ini untuk mengoperasikan dan menerapkannya dalam aplikasi yang digarap.

Kemampuan pengenalan dilakukan AWS DeepLens melalui kamera video HD yang sudah ditanamkan kemampuan pengoptimalan penglihatan komputer berbasis algoritma deep learning. Proses pengenalan diklaim hanya berlangsung dalam hitungan detik.

Kamera tersebut memiliki kapasitas operasional deep learning 100 miliar kali per detik. Di dalam paket kamera ini tersedia pula contoh proyek dari AWS, berikut contoh pemrograman, dan model yang belum diolah sebagai bahan latihan.

Sistem deep learning AWS DeepLens dibekali fungsi-fungsi bawaan AWS Lambda—yang dipakai untuk basis data—untuk menjalankan fungsi pengenalan yang akan digunakan dalam aplikasi besutan developer.

Menurut Jassy, pengenalan yang dapat dilatih menggunakan kamera ini tak hanya untuk wajah seseorang, tetapi juga beragam kebutuhan lain, seperti pengenalan nomor pelat kendaraan. Acuan pengenalan DeepLens menggunakan data dalam server yang terhubung ke cloud yang dikelola menggunakan AWS Lambda.  

Untuk pembuatan aplikasi penuh yang menyisipkan kemampuan pengenalan kamera, AWS DeepLens juga kompatibel dengan framework pemograman “instan” yang juga baru diluncurkan AWS, yaitu Amazon SageMaker.

Amazon SageMaker merupakan layanan penuh dari AWS bagi para pengembang aplikasi dan data scientist untuk dapat dengan cepat membuat, menjajal, mengemas, dan mengelola pemodelan machine learning besutannya.

“Alasan kami membangun perusahaan ini adalah menjadi solusi permasalahan para pelanggan. Demikian pula terkait machine learning. Dengan Amazon SageMaker, setiap orang atau perusahaan dapat membuat aplikasi (yang menyisipkan kemampuan machine learning) seperti yang perusahaan besar lakukan,” tegas Jassy.

“Sekarang adalah era perubahan besar bagi penggunaan algoritma dan framework. Kami akan bantu selesaikan hal-hal di luar yang perlu Anda kerjakan (antara lain dengan Amazon SageMaker ini) tapi tetap memungkinkan juga Anda bekerja dengan framework lain,” papar Jassy.

Demo penggunaan DeepLens diperagakan oleh GM of Artificial Intteligence AWS, Matt Wood, pada kesempatan yang sama. Dalam peragaan itu, Wood menyisipkan penuturan tentang sejarah dan keterbatasan yang dihadapi para developer bila menerapkan machine learning menggunakan peralatan yang tak terkoneksi melalui jejaring cloud.

“Machine learning sangat adaptif dan terus berubah cepat,” ujar Wood.

Menurut dia, eksplorasi menggunakan beragam algoritma dalam satu waktu menggunakan kombinasi kedua layanan AWS itu memberikan tingkat akurasi yang sangat tinggi. Wood mengumumkan pula, pengiriman pertama AWS DeepLens dijadwalkan pada 2018.

Berikut ini video peragaan kolaborasi Amazon SageMaker dan AWS DeepLens yang dilakukan Wood.

https://tekno.kompas.com/read/2017/12/02/07550087/aws-rilis-kamera-pintar-deeplens-apa-fungsinya-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke