Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menggenggam Si Mungil Nokia 1, Ponsel Android Go di Bawah Rp 1 Juta

Status sebagai perangkat Android Go menjadi posisi tawar utama Nokia 1 untuk bersaing di kelasnya. Sistem operasi Android 8.1 Oreo Go Edition yang dijalankan Nokia 1 diklaim lebih cepat 15 persen dibanding sistem operasi Android biasa.

KompasTekno berkesempatan untuk menjajal Nokia 1 dalam salah satu rangkaian acara perkenalannya yang diadakan di Solo, Senin (13/8/2018). Berikut ulasan lengkapnya.

Layar dan desain

Pertama kali menggenggam Nokia 1, ukuran layar 4,5 inci perangkat ini rasanya pas dalam satu kepalan. Nokia 1 makin terasa ringan dengan bahan plastik polikarbonat yang membalut bagian punggung. Layarnya yang berpanel IPS LCD memberikan respon yang cukup lancar terhadap sentuhan, meski kadang terasa sedikit tersendat.

Layar Nokia 1 memiliki rasio display 16:9 dengan resolusi 480 x 854 piksel. Tidak ditemukan adanya tombol home fisik, hanya ada navigation bar dalam layar. Menurut Irvan Ridha Hasiuan, Trainer Lead HMD Global selaku pemegang lisensi merek Nokia, frame Nokia 1 diproduksi dari blok aluminium utuh.

"Jadi mirip batu bata, buka lempengan alumunium yang ditumpuk seperti kue lapis," jelasnya. Metode pembuatan yang diklaim lebih kokoh itu digadang-gadang menjadi pembeda antara Nokia 1 dengan brand lain sekelasnya.

"Bahasa membuminya, nggak ringkih, nggak gampang rusak, begitulah kira-kira," papar pakar gawai Herry SW yang juga hadir dalam acara tersebut.

"Hardware" dan baterai

Seperti yang diungkap di awal, nilai tawar Nokia 1 berada di sistem operasi Android 8.1 Oreo Go Edition. Nokia menjanjikan bahwa Nokia 1 bakal mendapat sekurangnya dua kali pembaruan versi OS Android.

Ini berarti Nokia 1 bakal bisa di-upgrade ke calon OS mobile baru Google yang akan segera meluncur, yakni Android Pie (Android P, versi 9.0), juga versi berikutnya yang berkode "Q".

"Otak" Nokia 1 sendiri mengandalkan chip quad-core MediaTek 1,1 GHz, dipadu RAM 1 GB dan media penyimpanan 8 GB yang bisa diperluas hingga 128 GB menggunakan microSD.

Kapasitas RAM sebesar 1 GB terbilang sempit,  apalagi di era aplikasi rakus sumberdaya seperti sekarang. 

Namun keterbatasan hardware bisa sedikit diatasi dengan menggunakan aplikasi-aplikasi  Android versi "ringan" yang hadir di Nokia 1,  seperti YouTube Go, Maps Go, dan Gmail Go/

Aplikasi-aplikasi yang dirancang untuk ponsel Android Go low-end ini  hanya membutuhkan lebih sedikit sumberdaya hardware dibanding versi reguler. 

"Ukuran file juga lebih kecil dan banyak hal lain," ujar Herry.

Lantaran menjalankan OS Android "polos" tadi,  Nokia 1 jga bebas dari bloatware alias aplikasi bawaan yang kerap tak ber guna tapi dipasang oleh vendor. Absennya bloatware membantu membebaskan ruang di media pnyimpanan Nokia 1 yang terbilang mini.

Baterainya Nokia berkapasitas 2.150 mAh dan bersifat removable alias bisa dibongkar pasang dengan mudah olehg pengguna.

Miranda Vania Warokka, Marketing Head Nokia Indonesia mengatakan bahwa fitur baterai removable  ini sengaja diterapkan supaya Nokia 1 bisa lebih tahan lama. Baterai rusak bisa diganti dengan mudah tanpa harus membeli ponsel baru. Hal tersebut diamini oleh Herry.

"Kalau baterai sih, namanya juga dipakai, sekitar dua tahun kemampuannya pasti menurun, tinggal ganti baterai baru," ujar Herry.

Kamera

Bisa dikatakan, sektor kamera tidak menjadi andalan Nokia 1. Di bagian depan terpatri lensa kamera beresolusi 2 megapiksel dan di kamera bagian belakang memiliki resolusi 5 megapiksel. Kamera Nokia 1 juga minim fitur, hanya ada fitur HDR, manual dan panorama.

Ketika digunakan untuk membidik objek dalam ruangan remang-remang, hasilnya cenderung gelap jika tidak mengaktifkan HDR. Sementara jika HDR diaktifkan, hasil kamera cukup mumpuni.

Untuk bidikan kamera belakang, hasilnya cukup lumayan mengingat resolusinya 5 megapiksel.
Setidaknya, beberapa objek kecil masih terlihat bentuknya, meski tidak terlalu detail.

Dengan mode otomatis, warna yang dihasilkan agak sedikit pucat jika digunakan untuk menangkap objek outdoor, pencahayaan cukup, dan fitur HDR aktif.

Jika HDR dalam keadaan non-aktif, warna yang ditangkap terlihat lebih natural. Untuk hasil lengkapnya bisa dilihat dalam rangkaian foto di tautan berikut.

https://tekno.kompas.com/read/2018/08/14/12100017/menggenggam-si-mungil-nokia-1-ponsel-android-go-di-bawah-rp-1-juta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke