Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lagi, Petinggi WhatsApp Hengkang dari Facebook

Arora mengumumkan pengunduran dirinya pada Senin (26/11/2018) lalu. Melalui akun Facebook resminya, ia beralasan ingin beristirahat dan menghabiskan waktu bersama keluarga.

Arora, yang dijuluki sebagai "pegawai nomor empat" ini pun mengucapkan terimakasih kepada tim WhatsApp, termasuk duo co-founder Acton dan Koum.

Hal ini menimbulkan pertanyaan, mengingat para petinggi WhatsApp dan Instagram yang sebelumnya hengkang diduga memiliki hubungan yang kurang baik dengan Zuckerberg.

"Saya beruntung bekerja dengan sekelompok orang-orang bertalenta, melihat bagaimana fokus bisa menciptakan sesuatu yang luar biasa dan dicintai miliaran orang," tulis Arora.

Arora bekerja di WhatsApp selama tujuh tahun. Ia sebelumnya sempat bekerja di Google, sebelum akhirnya dipinang oleh Acton dan Koum untuk bergabung dengan WhatsApp.

Arora digadang-gadang menggantikan posisi Koum dan Acton sebagai CEO WhatsApp sebelum mundur.

Namun dengan mundurnya Arora, calon pengisi jabatan tersebut menjadi tidak jelas.

Dalam perpisahannya, Arora juga mengatakan kebanggaannya terhadap WhatsApp yang terus menarik orang-orang dengan berbagai cara setiap harinya.

"Saya percaya bahwa WhatsApp akan terus menjadi sederhana, aman, dan menjadi produk komunikasi terpercaya untuk tahun-tahun ke depan," tulis Arora, sebagaimana KompasTekno rangkum dari The Telegraph, Rabu (28/11/2018).

Koum dan Acton yang menarik Arora ke WhatsApp, lebih dulu pergi meninggalkan Facebook. Acton lebih dulu mundur pada September tahun lalu. Saat itu, ia bungkam tentang alasan sebenarnya ia mundur.

Baru-baru ini, Acton mengaku bahwa ada ketidakcocokan dengan model bisnis yang dilakukan Facebook. Ia juga mengampanyekan #DeleteFacebook saat isu pencurian data pengguna oleh Cambridge Analytica mencuat beberapa waktu lalu.

Koum menyusul hengkang pada bulan April 2018. Kabarnya, Koum kabarnya juga tidak sepakat dengan penggunaan data pribadi pengguna untuk tujuan bisnis dan pelemahan enkripsi yang selama ini dijunjung WhatsApp.

https://tekno.kompas.com/read/2018/11/28/11440047/lagi-petinggi-whatsapp-hengkang-dari-facebook

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke