Pasar Smart Home Kian Tumbuh, Schneider Luncurkan Produk Baru

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemanfaatan rumah pintar atau smart home pada sektor properti terus tumbuh seiring pesatnya perkembangan dunia digital.

Bahkan, Statista Smart Home Report 2018 memprediksi pengeluaran untuk perangkat smart home meningkat tiga kali lipat pada 2022 menjadi 112,8 dollar Amerika, dari yang sebelumnya hanya 33,7 dollar Amerika pada 2017.

Selain itu, pada 2025 sebanyak 20 persen hunian tempat tinggal di seluruh dunia akan menjadi smart home. Indonesia disebut-sebut menjadi salah satu pasar yang potensial, menurut Intelligent IT Hub (IIH) Global.

Vice President of Home & Distribution Division Schneider Electric Indonesia, M Farhan Lucky mengatakan kebutuhan masyarakat dalam penerapan solusi smart home ini salah satunya adalah untuk mengurangi biaya konsumsi energi.

“Selain itu, smart home juga meningkatkan kualitas hidup, kenyamanan, serta keamanan penghuninya. Sebab, smart home memungkinkan pemilik rumah bisa mengendalikan pemakaian alat elektronik dari kejauhan,” jelas Farhan dalam sesi konferensi pers Tren Smart Home & Interior Tahun 2020 di Hallf Patiunus, Jakarta, (21/11/2019).

Schneider Electric, tambahnya, tak mau ketinggalan dalam menjemput peluang tersebut. Oleh karena itu, perusahaan yang fokus dalam transformasi digital ini meluncurkan produk terbarunya, yakni AvatarOn dan WISER (wireless smart home system).

Offer Category Manager in Home and Distribution Division Schneider Electric, John Waller mengatakan AvatarOn merupakan produk sakelar dengan desain yang dapat dimodifikasi.

“AvatarOn akan mendukung smart home dengan tampilannya yang dinamis, cantik, dan berbahan kualitas terbaik. Sakelar ini pun tahan terhadap api dan tidak mudah rusak,” jelasnya pada acara yang sama.

Lebih efisien

Sementara itu, produk WISER juga diperkenalkan untuk mewujudkan smart home system yang mudah dikendalikan oleh penghuni rumah.

“Produk ini menyediakan data real time dan memungkinkan pemilik rumah dapat memiliki kontrol jarak jauh terhadap pemakaian alat elektronik di rumahnya. Jadi, dapat diakses melalui aplikasi di smartphone,” terang Farhan.

Sistem WISER, tambahnya, dapat pula secara otomatis mengontrol pencahayaan di rumah menggunakan sensor inframerah. Dengan demikian, lampu akan otomatis mati ketika tidak ada aktivitas di dalam rumah.

Sistem ini juga mampu beradaptasi terhadap lingkungan secara otomatis. Misalnya, suhu dan pencahayaan di dalam rumah dapat disesuaikan dengan kebiasaan penghuni sehingga pemakaian daya listrik bisa lebih efisien.

Dari segi keamanan, Schneider Electric juga sudah mempertimbangkannya. Salah satunya dengan pemanfaatan alat pendeteksi gas, asap, dan sensor kebocoran air. Dengan demikian, bila ditemui kejadian itu, sistem segera mengirim sinyal peringatan ke telepon genggam.

Sistem smart home WISER juga aman dari peretas yang mungkin saja bisa terjadi.

Wiser Launch Manager Schneider Electric, Daniel Oh mengatakan produknya telah dilengkapi dengan security top encryption dan beberapa layer security yang memungkinkan pemilik rumah tak perlu khawatir terhadap ancaman siber.