Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Aplikasi-aplikasi Serupa TikTok yang Mengadu Peruntungan

Dalam aplikasi Tiktok, pengguna dapat melakukan joget yang unik dan kreatif dengan audio/musik khas Tiktok. Tak jarang, para penggunanya pun membagikan hasil video mereka ke berbagai platform media sosial lainnya.

Akibatnya pengguna Facebook, Instagram, dan Twitter juga terpapar video-video TikTok tadi.

Peningkatan engagement pengguna Tiktok dan jumlah unduhannya yang melampaui Facebook pada 2019 lalu, memberikan daya tarik kepada para industri teknologi lain.

Tak lama berselang, aplikasi video perulangan lainnya pun bermunculan untuk mencoba peruntungan.

Aplikasi-aplikasi itu seperti Byte yang diremake dari Vine, Reels yang dibuat oleh Instagram, Tangi yang dibuat oleh Google, Dubsmash dan aplikasi sejenis lainnya.

1.Byte

Byte Adalah salah satu aplikasi video pendek yang dikembangkan berdasar aplikasi Vine. Masih ingat dengan Vine? Layanan berbagi video enam detikan itu dibeli Twitter pada 2012, lalu disetop layanannya pada 2017 lalu.

Kala itu, Twitter menyetop fitur video Vine di aplikasinya, karena kalah bersaing dengan jumlah pengguna Instagram dan Snapchat. Kini, para pendiri Vine merilis ulang aplikasi tersebut secara mandiri (di luar Twitter), dengan nama Byte.

Kabarnya, layanan ini tetap menjadi media sosial berbagi video singkat enam detik. Pihak Byte juga mengklaim, jika para penggunanya yang menyukai Vine akan mudah menyukai Byte ini.

Byte telah dirilis sejak 25 Januari 2020. Setelah peluncuran Byte yang tak kurang dari 24 jam, aplikasi tersebut langsung disambut baik oleh para peminatnya.

2. Reels

Sedikit berbeda dengan Tiktok, Reels bukanlah aplikasi, melainkan fitur yang sedang diuji coba oleh Instagram, yang bisa disematkan di dalam Stories.

Fitur keluaran Instagram ini memungkinkan penggunanya untuk merekam sekaligus menyunting video pendek berdurasi 15 detik, dengan beragam elemen hiburan.

Adapun elemen yang bisa pengguna tambahkan mencakup latar belakang musik, tingkat kecepatan video, hingga aneka efek unik.

Setelah membekali video dengan musik dan efek, pengguna pun lantas bisa membagikannya ke pengguna lain, baik lewat Instagram Stories, Direct Message (DM), atau ke grup kerabat mereka (Close Friends).

Tak ubahnya dengan sebuah Instagram Stories, Reels bakal hilang setelah 24 jam tayang. Namun, pengguna bisa menyimpan Reels yang mereka ciptakan dengan fitur Hightlight.

Karena sifatnya masih uji coba, fitur ini baru tersedia bagi pengguna Instagram (Android dan iOS) di Brasil saja. 

3. Tangi

Aplikasi Tangi dibat oleh Area 120, proyek inkubasi milik Google. Artinya, Tangi merupakan sebuah eksperimen. Aplikasi ini menyediakan layanan berbagi konten video dengan durasi sekitar 1 menit.

Saat ini, Tangi pun baru dapat dicoba oleh para pengguna iOS, dan belum tersedia untuk Android. Meski punya konsep yang mirip dengan TikTok, ada sedikit perbedaan pada konten di dalamnya.

Tangi lebih banyak menyediakan video berupa tutorial untuk membantu pengguna dalam mempelajari sesuatu. Selain itu, pengguna juga dapat mencari video yang dibutuhkan melalui kategori tertentu.

Ada sejumlah kategori yang dapat ditemukan, di antaranya adalah memasak, lifestyle, fashion, hingga seni.

Dubsmash

Dubsmash dibuat oleh startup asal Berlin, Jerman yang telah meluncur sejak 2013. Dubsmash sempat menuai kepopuleran pada pertengahan 2015 lalu. Aplikasi ini memungkinkan pengguna membuat video dubbing pendek.

Mulanya berawal dari artis-artis papan atas Hollywood yang menguggah video dubbing dengan klip audio terkenal dari berbagai sumber (film, lagu, iklan, dsb).

Tak hanya artis Hollywood, artis Tanah Air juga sempat membagi video lucu dari Dubsmash, seperti Raffi Ahmad, Nagita Slavina, Chika Jessica, Jordi Onsu, Luna Maya dan Ayu Dewi.

Dubsmash yang dirilis ulang pada 2017 lalu, kini tersedia di perangkat iOS dan Android. Aplikasi ini mengklaim memiliki 1 miliar penonton video tiap bulannya.

https://tekno.kompas.com/read/2020/02/25/14070047/aplikasi-aplikasi-serupa-tiktok-yang-mengadu-peruntungan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke