Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips WFH Sehat dan Produktif dari Bos-bos Perusahaan Teknologi

Pandemi pun membuat banyak perusahaan terpaksa menerapkan sistem bekerja dari rumah atau work from home (WFH) secara mendadak. Work from home disebut-sebut membawa beberapa manfaat bagi para pekerja, terutama dalam hal waktu yang lebih fleksibel.

Misalnya pekerja jadi dapat menghemat waktu dan uang yang biasanya tebuang untuk melakukan perjalan berangkat dan pulang dari kantor. Pekerja juga disebut lebih memiliki kehidupan pribadi dan pekerjaan yang lebih seimbang.

Kendati demikian, di saat bersamaan, WFH juga kerap membuat para pekerja menjadi lebih mudah terganggu. Beberapa pekerja juga merasa sulit berada jauh dari laptop atau perangkat lain yang digunakan untuk bekerja.

Selama WFH, sejumlah CEO dan pendiri perusahaan teknologi raksasa dunia membentuk kebiasaan unik masing-masing yang membantu mereka mengatur rutinitas WFH.

Penasaran dan ingin mencoba mengikuti kebiasaan mereka? Berikut 5 tips dari bos perusahaan teknologi dunia agar tetap produktif sekaligus sehat selama WFH, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari World Finance, Kamis (25/3/2021).

1. Bill Gates: buat jadwal dan disiplin

Pendiri perusahaan raksasa software Microsoft, Bill Gates, merupakan salah seorang yang mendukung skema bekerja dari rumah untuk dilanjutkan, bahkan saat pandemi Covid-19 usai nanti.

Ia pun tak menampik bahwa skema bekerja dari rumah ini juga mendatangkan tantangan baru bagi para pekerja. Namun, Gates mengungkapkan kunci utama untuk menjalani kebiasaan baru ini adalah dengan membuat jadwal rutinitas yang baru juga agar tetap produktif.

Ia turut menekankan pentingnya konsisten mengikuti jadwal rutinitas WFH yang telah dibuat. “Saya pikir memiliki pola normal baru dan berusaha agar setiap hari untuk mematuhinya, akan cukup membantu. Menurut saya disiplin itu sangat penting,"kata Gates.

Sebelum ada pandemi pun, CEO Twitter Jack Dorsey sebenarnya sudah mendukung skema bekerja yang fleksibel. Ia biasanya bekerja di rumah dua hari dalam seminggu.

Saat bekerja dari rumah, Dorsey akan mengawali harinya dengan melakukan meditasi, lalu diikuti dengan olahraga selama beberapa menit untuk menyiapkan tubuh sebelum mulai bekerja.

Menurut Dorsey, meditasi dan olahraga mudah untuk dilakukan karena tak butuh persiapan khusus. Ia juga mengaku tak menggunakan jasa trainer pribadi ataupun pergi ke gym.

"Yang saya butuhkan untuk melakukan olahraga setiap hari hanyalah kursi dan dinding serta berat badan saya," kata Dorsey.

3. Mantan CEO LinkedIn: sediakan waktu istirahat

Saat menjabat sebagai CEO di jejaring sosial profesional LinkedIn, Jeff Weiner tahu betul tentang kebiasaan kerja yang sehat. Selama bertahun-tahun, Weiner termasuk vokal menyuarakan agar para pekerja menyediakan "buffer time" alias waktu istirahat saat bekerja.

Buffer time adalah sejenak waktu istirahat setelah selesai melakukan suatu kegiatan sebelum beralih ke pekerjaan lain. Menurut Weiner, waktu istirahat ini dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan karyawan.

Alih-alih dipakai untuk mengerjakan tugas rumah tangga saat WFH, dia menyarankan agar waktu istirahat singkat ini digunakan untuk melakukan hal-hal yang benar-benar membuat rileks.

"Pastikan untuk membuat buffer time yang sebenarnya, seperti mengatur napas, berolahraga, atau apa pun yang Anda sukai yang membantu menenangkan pikiran,” kata Weiner.

Namun, bagi CEO YouTube Susan Wojcicki, menjauhkan diri dari meja kerja dan mencari udara segar ke luar rumah menjadi rutinitas yang penting baginya selama masa WFH.

"Saya perlu keluar rumah, baik itu jalan-jalan atau olahraga. Menurut saya itu penting bagi saya," kata Wojcicki.

Dalam sehari setidaknya ia melakukan rutinitas ini sebanyak dua kali. Selain keluar dari rumah, Bos YouTube ini juga mengaku selalu mencoba menjaga pikiran agar tetap positif.

Dengan begitu, ia bisa melewati masa-masa lockdown dan WFH ini. "Saya juga mencoba mengingat bahwa ini akan berakhir, bahwa kita akan melewatinya, seperti krisis apa pun," lanjut Wojcicki.

5. CEO Zoom: 15 menit untuk refleksi

Berbeda dari empat pemimpin dan pendiri perusahaan teknologi lainnya. Pendiri sekaligus CEO Zoom, Eric Yuan mengaku selalu menyisihkan waktu 15 menit di malam hari untuk melakukan refleksi. Ia menyebut rutinitas ini sebagai menditasi berpikir.

Dalam kurun waktu tersebut, ia akan mengingat kembali pekerjaan yang telah ia lakukan. Kemudia menilik mana yang berjalan dengan baik, mana pekerjaan yang bisa dilakukan lebih baik lagi.

Yuan mengaku waktu refleksi ini membantunya untuk menemukan cara agar dirinya dapat terus berkembang sebagai seorang pemimpin.

https://tekno.kompas.com/read/2021/03/25/20270017/tips-wfh-sehat-dan-produktif-dari-bos-bos-perusahaan-teknologi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke