Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bos Twitter Sindir Media Sosial Buatan Trump

Media sosial itu diberi nama "Truth Social" yang digadang siap menantang tirani perusahaan media sosial raksasa atau yang dijuluki Trump sebagai "Big Tech".

"Big Tech" yang dimaksud adalah Facebook, Twitter, Snapchat, Google, dkk, yang sejak awal tahun ini memblokir Donald Trump dari platfrom mereka.

Tidak lama setelah diumumkan, Truth Social menarik perhatian sejumlah orang, termasuk CEO Twitter, Jack Dorsey.

Dorsey yang cukup sering nyinyir lewat akun Twitter pribadinya, @jack, mengomentari media sosial buatan Trump itu. Mulanya, Dorsey "kecewa" lantaran handle @jack -seperti handle akun Twitternya- sudah dimiliki orang lain.

"Sepertinya (handle) @jack sudah diambil," kicau Dorsey sambil mengunggah tangkapan layar tampilan laman profil Truth Social dari sebuah akun bernama Jack's Beard.

Menariknya, tata letak laman profil itu sekilas mirip dengan antarmuka laman profil Twitter.

Dari atas ke bawah, bagian header, foto profil, tombol "follow" (ikuti), nama profil serta handle, lokasi, serta jumlah "following" (mengikuti) dan "followers" (pengikut) memang tampak menyerupai Twitter.

Susunan tab lini masa profil juga terlihat mirip, dari kiri ke kanan terdiri dari "post" (di Twitter adalah "Tweets"), "replies"/jawaban (di Twitter adalah tweet & balasan), media, dan "like" (disukai).

Di percakapan itu, @jack meminta @jane untuk menghapus sebuah akun dan unggahan. Tapi @jane menolak menurutinya.

Menurut Dorsey, "sosok" @jane cukup keren karena menolak permintaan untuk menghapus akun dan konten.

"Jane kayaknya keren," kata Dorsey memberi keterangan pada tangkapan layar itu.

Tidak diketahui pasti dalam konteks apa Dorsey menanggapi tangkapan layar tersebut. Hanya saja, Dorsey juga memiliki karakter yang agak mirip dengan "sosok" @jane dalam mengelola platform mikrobloggingnya.

Seperti tahun lalu, Twitter menolak menghapus foto mantan Ibu Negara AS, Melania Trump yang dinilai tidak senonoh. Foto itu diunggah oleh rapper asal AS, Cardi B.

Bukan cuma itu, Twitter juga beberapa kali menolak permintaan penghapusan akun atau unggahan. Termasuk menolak menghapus puluhan twit yang dianggap mengkritik penanganan Covid-19 oleh pemerintah India pada pertengahan tahun 2021 lalu.

Meluncur bulan depan

Media sosial Truth Social saat ini belum tersedia di toko aplikasi, baik App Store maupun Play Store.

Di situs resminya, hanya tertulis bahwa aplikasi Truth Social masih bersifat "pre-orer" di App Store. Belum ada keterangan terkait ketersediaannya di Play Store.

Dirangkum KompasTekno dari Cnet, Senin (25/10/2021), aplikasi Truth Social rencananya akan mulai digulirkan bulan November mendatang dalam versi beta. Sementara, peluncuran global rencananya baru akan dilakukan pada kuartal I-2022 mendatang.

Apabila berminat mencoba aplikasi Truth Social lebih awal, bisa ikut "daftar tunggu" untuk bergabung ke Truth Social dengan mengisi formulir pendaftaran di web resminya.

https://tekno.kompas.com/read/2021/10/25/07550087/bos-twitter-sindir-media-sosial-buatan-trump

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke