Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Evolusi Konten Video di Instagram, dari Feed hingga Reels

Sejak diluncurkan lebih dari satu dekade lalu, Instagram kini sudah menyediakan beragam format berbagi video di platformnya, mulai dari video feed dengan rasio 1:1, hingga yang paling baru, Reels.

Country Director untuk Meta di Indonesia, Pieter Lydian mengungkapkan, beragam format video yang ada di Instagram saat ini adalah sebuah perjalanan panjang dari Instagram.

Pieter menceritakan, ketika diluncurkan 2010, Instagram boleh dibilang baru berfokus pada foto saja.

Video feed (2013)

Fitur berbagai video sendiri baru ditambah belakangan, tepatnya pada 2013. Ketika itu, pengguna hanya bisa berbagai video melalui feed.

"Dulu video itu bentuknya kotak (rasio 1:1) dan kita hanya bisa menambahkan filter," kenang Pieter saat hadir di acara daring bertajuk "#GerakanReels", Rabu (17/11/2021).

"Tak dinyana, setelah menambahkan fitur tersebut, konten video "meledak" di platform kami. Dalam waktu singkat," kata Pieter.

Pengguna Instagram lebih banyak membuat konten dalam bentuk video.

Misalnya, pada 2016, Instagram akhirnya meluncurkan fitur Instagram Stories (IG Stories).

"IG Stories didesain sebagi format video pendek (vertikal) dan kasual. Tujuannya adalah agar pengguna bisa membuat dan menonton video dengan lebih mudah dan cepat," kata Pieter.

Berbeda dengan video feed, pengguna lebih bisa berkreasi di IG Stories. Sebab, kata Pieter, IG Stories dilengkapi dengan beragam fitur seperti stiker (musik, poll, quiz, link, dsb), emoji, hingga GIF.

Instagram TV (2018)

Nah, Pieter menceritakan, sejak meluncurkan IG Stories pada 2016, Instagram melihat ada semakin banyak video vertikal yang beredar di platform.

"Oleh karena itu, di tahun 2018, kami meluncurkan Instagram TV (IGTV)," kata dia.

Pieter menjelaskan, para pengguna mempunyai kesempatan untuk membuat konten yang lebih mendalam dengan durasi yang jauh lebih panjang, yakni hingga 15 menit dengan IGTV.

"Dengan begitu, mereka bisa membangun cerita yang lebih bermakna untuk audiensnya," pungkas Pieter.

Data Instagram menunjukkan ada 45 persen video yang diposting di feed adalah video pendek, yang berdurasi dari kurang 15 detik.

"Nah, dari situlah kami menciptakan Reels sebagai proses evolusi dari video pendek yang menghibur di Instagram, dan untuk menjawab perubahan perilaku dari pengguna kami," kata Pieter.

Saat pertama kali diluncurkan, durasi Reels terbatas hanya 15 detik saja. Namun setelah itu, Instagram menambahkan opsi durasi Reels menjadi total tiga pilihan, yakni 15 detik, 30 detik, dan 1 menit.

Di Indonesia sendiri, fitur Reels baru bisa dinikmati pengguna Instagram Indonesia baru-baru ini, atau tepatnya sejak Juni 2021.

"Reels adalah babak baru untuk perjalanan Instagram. Tidak ada platform lain lagi yang bisa menyatukan konten personal, bisnis, dan hiburan seperti di Instagram," kata Pieter.

Format video pendek dilebur jadi Reels

Karena banyaknya format berbagi video yang ada di Instagram saat ini, Instagram tampaknya ingin menyederhanakannya.

Hari ini, Rabu (17/11/2021), Instagram mengumumkan akan melakukan uji coba melebur format video singkat yang ada di Instagram menjadi satu konten yang seragam, yakni Reels.

Format video singkat yang akan secara otomatis diubah menjadi konten Reels adalah video feed dan IGTV yang durasinya kurang dari 15 menit.

Communication Manager Instagram Asia Pasific, Putri Silalahi mengungkapkan, sementara uji coba peleburan format video jadi Reels ini hanya dilakukan di Indonesia dan Jepang saja.

"Ini adalah perjalanan evolusi video di Instagram. (Format video di Instagram) ini mungkin masih akan terus berubah layaknya perilaku pengguna kami, saat menikmati dan membuat video," kata Putri saat hadir di acara yang sama.

https://tekno.kompas.com/read/2021/11/17/18453407/evolusi-konten-video-di-instagram-dari-feed-hingga-reels

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke