Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Internet Kazakhstan Putus, 15 Persen Tambang Bitcoin di Dunia Tumbang

Pemadaman internet yang sejatinya ditujukan untuk mengganggu komunikasi para pengunjuk rasa itu ternyata berdampak jauh lebih luas.

Para penambang (miner) mata uang kripto (cryptocurrency) Bitcoin di sana juga ikut kena imbas. Bahkan, hal ini juga membuat harga mata uang kripto Bitcoin turun.

Kazakhstan adalah salah satu negara dengan jumlah penambang Bitcoin yang besar di dunia, menempati urutan kedua pada 2021 setelah Amerika Serikat.

Alhasil, langkah pemerintah tersebut membuat sekitar 15 persen jaringan Bitcoin di seluruh dunia ikut tumbang.

Berdasarkan data Cambridge Centre for Alternative Finance, Kazakhstan menjadi "tuan rumah" bagi 18,1 persen penambang Bitcoin secara global.

Jumlah penambang Bitcoin di Kazakhstan menjadi besar sejak pemerintah China menutup pusat penambangan Bitcoin di negaranya pada 2021.

Para penambang tersebut kemudian "mengungsi" ke Kazakhstan. Biaya listrik di sana juga disebut cukup murah.

Dengan kata lain, wajar saja apabila pemutusan internet di Kazakhstan membuat operasi Bitcoin secara global terhambat.

Terlebih, operasi Bitcoin juga sangat bergantung pada jaringan atau miner yang beroperasi.

Semakin banyak jaringan penambangan (mining) tersebut, maka akan semakin besar pula kekuatan komputasi atau hashrate untuk menambang Bitcoin.

Artinya, apabila negara-negara yang berpengaruh pada operasi Bitcoin tidak memiliki akses ke internet, maka hal-hal terkait Bitcoin, termasuk nilainya juga bakal terdampak.

Berdasarkan data CoinDesk, harga Bitcoin per Kamis (6/1/2022) mengalami penurunan 8 persen ke angka sekitar 43.000 dolar AS (sekitar Rp 617 juta) per keping.

Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari CNBC.com, Jumat (7/1/2022), internet di Kazakhstan sendiri sejak Kamis kemarin sudah pulih. Namun, harga Bitcoin masih mandek di sekitar 43.000 dollar AS per keping per Jumat ini.

Belum ada tanda-tanda apakah harga Bitcoin akan kembali naik atau tidak dalam beberapa waktu ke depan.

Pemutusan internet Kazakhstan membuktikan bahwa operasi Bitcoin sangat bergantung pada banyaknya komunitas miner di suatu negara dan internet.

https://tekno.kompas.com/read/2022/01/07/10330057/internet-kazakhstan-putus-15-persen-tambang-bitcoin-di-dunia-tumbang

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke