Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Google Sindir Apple soal Warna Chat di iMessage

Meskipun lirik lagu tersebut tidak mencatutkan nama Apple maupun Google, judulnya dinilai mengarah pada gelembung chat berwarna hijau yang akan muncul di aplikasi iMessage ketika mengirim pesan kepada pengguna Android.

Warna gelembung tersebut memang menjadi penanda untuk membedakan pesan yang dikirim dari sesama iPhone melalui iMessage, atau ponsel lain.

Saat menerima pesan dari ponsel lain seperti Android, gelembung chat akan berwarna hijau. Itu menandakan bahwa pesan yang diterima adalah berbentuk SMS atau MMS.

Sementara saat menerima pesan dari sesama pengguna iMessage, gelembung akan berwarna biru.

Perbedaan ini lantas menjadi kontroversi. Laporan dari Wall Street Journal pada Januari lalu menyebutkan bahwa perbedaan warna gelembung chat di iMessage menyebabkan pengguna Android, khususnya kalangan muda, merasa dikucilkan saat berkomunikasi dengan pengguna iOS.

Google pun mengunggah sebuah video di akun resmi Android dengan handle @Android. Dalam video tersebut Google menampilkan teks putih berlatar hitam dengan audio narator ala Google Assistant atau Google Maps serta aransemen lagu "Text Go Green".

Teks tersebut bukan merupakan lirik lagu "Text Go Green" dari Drake, melainkan sindiran Google untuk Apple soal warna gelembung chat yang dibuat inklusif untuk Android.

Selain itu, Google juga mengajak agar Apple mau terbuka dan menggunakan RCS atau Rich Communication Services untuk berkomunikasi.

RCS sendiri merupakan standar komunikasi yang konon dapat menggantikan SMS. RCS bekerja mirip aplikasi chat lain seperti WhatsApp. Dengan RCS, pengguna ponsel Android bisa chatting tanpa perlu mengunduh aplikasi seperti WhatsApp atau Telegram.

Sementara iPhone, belum mendukung standar komunikasi RCS di iMessage buatannya. Sehingga pengguna Android atau ponsel non-iPhone hanya bisa mengirim pesan teks dalam bentuk SMS atau MMS, bukan chat.

"Menurut tim Android, lagu baru Drake benar-benar luar biasa. Ini mengacu pada fenomena ketika pengguna iPhone diblokir atau mencoba mengirim pesan teks kepada seseorang yang tidak memiliki iPhone," cuit Google dalam video itu.

"Itu agak kasar. Andai saja tim teknik yang sangat berbakat di Apple memperbaikinya karena ini adalah masalah yang hanya bisa diperbaiki oleh Apple. Mereka sebenarnya hanya perlu mengadopsi RCS. Itu (RCS) akan membuat SMS juga lebih aman," imbuh Google.

Dengan menggunakan standar ini, pesan yang dikirim ke iMessage akan tampil seperti pesan dari pengguna iMessage lainnya, meskipun dikirim sebagai SMS atau MMS, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari 9to5Google, Rabu (22/6/2022).

Standar ini juga akan mendukung indikator ketika pengguna mengetik pesan, tanda terima ketika pesan sudah dibaca, foto berkualitas tinggi hingga pengiriman pesan menggunakan WiFi atau kuota data, meskipun perangkat yang dipakai antar pengguna berbeda satu sama lain.

Menurut Google, dengan dukungan RCS pengguna Android maupun iPhone akan mendapat pengalaman yang sama dan lebih modern.

Hal ini bahkan sudah digaungkan Google sejak tahun lalu dan terus diungkit hingga awal tahun ini.

Senior VP Platform dan Ekosistem Android, Hiroshi Lockeimer pada Januari lalu melalui Twitter pribadinya berkata "Penguncian Apple iMesage adalah strategi yang terdokumentasi.

Menggunakan tekanan dari teman sebaya dan intimidasi sebagai cara untuk menjual produk merupakan tindakan yang tak tulus bagi perusahaan yang memiliki asas kemanusiaan dan kesetaraan sebagai bagian dari inti pemasarannya. Ada standar yang tersedia saat ini untuk memperbaikinya."

https://tekno.kompas.com/read/2022/06/22/10450097/google-sindir-apple-soal-warna-chat-di-imessage

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke