Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

YouTube Permudah Kreator Pakai Musik Berlisensi di Video

Lewat program Creator Music, YouTube ingin mempermudah memudahkan kreator memonetisasi video panjang mereka menggunakan musik populer.

Program ini baru hadir untuk konten kreator di Amerika Serikat (AS) yang sudah terdaftar di YouTube Partner Program (YPP). Ke depannya, berjanji akan memperkenalkan program serupa ke negara-negara lain secara berkala.

Seperti yang diketahui, lisensi musik tengah menjadi permasalahan bagi para YouTuber. Sebab, sebagian besar video panjang yang berisi musik sulit untuk dimonetisasi YouTuber, lantaran terhambat hak cipta.

Merujuk pada pernyataan YouTube di blog resmi Google, YouTuber nantinya dapat mengakses beragam lagu melalui dashboard YouTube Studio.

Di halaman tersebut, kreator dapat memilih lagu sesuai kebutuhan, untuk dipakai sebagai musik pengiring dalam video unggahan mereka. Pilihan lagu yang tersedia terbagi berdasarkan genre, album koleksi unggulan, hingga mood dari lagu yang dibawakan.

Pilihan lagu yang tersedia juga ada yang versi gratis ataupun berbayar. Apabila ingin menggunakan lagu versi berbayar, YouTuber memiliki dua opsi, yakni membeli lisensi lagu sepenuhnya atau melakukan bagi hasil dengan musisi.

Cara kerja opsi pertama, YouTuber harus terlebih dulu membayar musik yang akan digunakan. Dengan memilih membeli lagu, kreator bisa meraup seluruh pendapatan tanpa harus dipotong lisensi musik.

Namun, dikutip KompasTekno dari Tech Crunch, Rabu (15/2/2023), perlu dicatat bahwa pendapatan yang diterima sudah terpotong komisi 45 persen untuk YouTube.

Untuk pilihan kedua, opsi bagi hasil tersebut memungkinkan YouTuber membagi pendapatan dengan pemilik lisensi lagu yang digunakan di videonya. Berdasarkan penjelasan YouTube, 55 persen pendapatan YouTuber akan dibagi secara proposional berdasarkan jumlah trek musik yang dipakai.

Apabila musik yang digunakan hanya satu trek, keuntungan yang didapatkan adalah 27,5 persen pendapatan. Sedangkan, jika musik yang digunakan adalah dua trek, YouTuber akan mendapatkan 18,3 persen dari pendapatan video yang diunggah.

Kehadiran dari program baru ini disebut dapat menguntungkan konten kreator dalam skala yang lebih besar, khususnya YouTuber yang ingin mengontrol biaya produksi konten.

Kreator berskala kecil juga dapat memanfaatkan fitur ini, dari yang sebelumnya tidak dapat menggunakan musik menjadi mampu menyematkan musik di video mereka.

YouTube juga menegaskan bahwa kehadiran “Creator Music” tidak akan menghilangkan musik-musik berlabel gratis di “Audio Library”. Munculnya program tersebut hanya menambah opsi bagi kreator dalam memilih lagu saja.

YouTube tengah bersaing dengan TikTok untuk memproduksi konten berdurasi pendek, kebutuhan untuk meningkatkan kualitas video panjang melalui lagu-lagu populer pun semakin meningkat.

Konten di TikTok mampu mendorong pertumbuhan musik hingga membuat sejumlah lagu viral, berada di peringkat teratas, hingga memungkinkan sebuah lagu masuk daftar Billboard, dan lain sebagainya.

Hal ini dikarenakan konten yang viral dapat mendorong lebih banyak penonton dan unduhan (download) musik yang dipakai. Sehingga, popularitas dan pertumbuhan musik pun ikut naik. Kedua aspek tersebut saling berjalan beriringan.

Keunggulan dari TikTok inilah yang mungkin mendorong YouTube untuk terus bersikap kompetitif. Sebab, selain memperpanjang durasi video yang diunggah, TikTok juga dirumorkan akan membuat platform musik alir (streaming music) bikinannya sendiri.

Sejauh ini, upaya yang sudah dilakukan YouTube adalah memungkinkan penggunanya mengakses sejumlah musik populer di Shorts Music Library.

Akan tetapi, tidak semua lagu bisa digunakan di YouTube sampai sekarang karena terhalang masalah biaya dan hak-hak lainnya.

https://tekno.kompas.com/read/2023/02/15/09000077/youtube-permudah-kreator-pakai-musik-berlisensi-di-video

Terkini Lainnya

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

e-Business
Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Gadget
Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Internet
Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke