Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Beda Headset AR Apple Vision Pro dan Microsoft HoloLens 2, Harga Sama-sama Rp 52 Jutaan

Apple Vision Pro dibanderol 3.500 dollar AS atau setara dengan Rp 52 juta (kurs 1dollar AS = Rp 14.890). Harga tersebut sama persis dengan kacamata hologram HoloLens 2 buatan Microsoft, yang dirilis tahun 2019 lalu.

Apabila dilihat di situs resmi Microsoft, HoloLens 2 masih dijual dengan harga 3.500 dollar AS, meskipun sudah empat tahun dirilis.

Walaupun punya harga yang sama, keduanya tampak memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Perbedaan paling menonjol terlihat dari segi desain.

Apple Vision Pro memiliki bentuk kacamata yang menyelubungi seluruh mata pengguna. Ukuran kaca pada di bagian depan juga telihat lebih besar dan punya bentuk menyerupai kacamata penyelam.

Di bagian belakang, headset AR menggunakan head band yang bisa direnggangkan supaya dapat menyesuaikan ukuran kepala.

Sementara itu, HoloLens 2 memiliki kacamata yang tidak menyelubungi seluruh mata penggunanya. Jadi, jika dilihat dari sisi samping, sebagaian wajah dan mata pengguna masih dapat terlihat.

Bodi HoloLens 2 juga tampak menyerupai cincin, karena memiliki bantalan di bagian depan dan belakang kacamata.

Nah, penasaran apa saja perbedaan Apple Vision Pro dan HoloLens 2? Simak penjelasan berikut ini, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari blog resmi Apple dan Microsoft, Jumat (9/6/2023)

Seperti yang disebut di atas, Apple Vision Pro datang desain yang lebih besar dan tebal, sekaligus futuristik. Kemudian, Apple Vision Pro juga datang dengan kacamata transparan yang disebut Light Seal.

Kacamata transparan tersebut membuat headset AR ini mirip seperti kacamata hitam pada umumnya. Hal ini membuat tampilan dari Apple Vision Pro tampak lebih fungsional saat dikenakan pengguna.

Apple Vision Pro bisa dikatakan lebih "manusiawi" lantaran fungsinya yang lebih realistis dibanding headset serupa lainnya. Pengguna tetap bisa melihat kondisi asli dari lingkungan sekitar dan orang lain di dekat mereka, walau sedang mengenakan headset AR.

Sementara HoloLens 2, memiliki desain yang hanya menutupi mata dan dahi pengguna. Perangkat memiliki kamera dan sensor di bagian depan dan samping perangkat. Perbedaan desain membuat pengguna yang mengenakan HoloLens 2 akan menyerupai kacamata bergaya robotik.

Apple Vision Pro mengusung tampilan mikro OLED sehingga Apple dapat menyematkan 44 piksel di dalam satu piksel layar iPhone. Setiap piksel punya lebar 7,5 mikron dan ada 23 juta piksel untuk dua panel seukuran perangko.

Sebagai perbandingan, TV 4K sendiri punya lebih dari 8 juta. Artinya, Apple Vision Pro menawarkan resolusi yang jauh lebih tinggi dari TV 4K.

Apple juga menawarkan sudut pandang seluas 110 derajat. Apple Vision Pro memiliki 12 kamera dengan lima sensor. Dua kamera mengarahkan ke dunia nyata dan dua kamera ke arah bawah untuk melacak gestur tangan.

Sementara itu, HoloLens 2 menawarkan resolusi 2.048x1.080 piksel dengan sudut pandang yang lebih sempit, yakni 52 derajat. Masing-masing derajat pandang vertikal dan horizontal memiliki 2.209 piksel yang tersedia di layar berteknologi micro electro mechanical system (MEMS).

HoloLens menghadirkan empat sensor kamera untuk melacak pergerekan gestur kepala, dua sensor IR untuk melacak mata, memiliki kamera statis beresolusi 8 MP yang bisa memotret atau merekam video 1080 piksel.

Prosesor

Apple Vision Pro ditenagai oleh chip Apple M2 yang juga dipadukan dengan chip baru bernama R1. Chip tambahan tersebut berfungsi untuk memproses input kamera dan sensor. Untuk software, headset ini menggunakan antarmuka bernama visionOS.

Sementara itu, Microsoft HoloLens 2 ditenagai oleh Qualcomm Snapdragon 850. Chipset tersebut mengandalkan unit pemrosesan holografik khusus dan dipadu RAM LPDDR4x 4 GB dan memori 64 GB. Perangkat menjalankan Windows Holographic OS.

Baterai

Apple Vision Pro dilengkapi dengan baterai terpisah yang dapat bertahan hingga dua jam. Pengguna juga diberikan opsi untuk mencolokkan kabel daya ke headset AR jika ingin digunakan sepanjang hari.

Sementara HoloLens 2 dapat bertahan selama 2-3 jam untuk penggunaan aktif. Perangkat diklaim dapat bertahan selama dua minggu untuk mode standby, setelah pengisian daya.

Fungsi

Perangkat HoloLens 2 dan Apple Vision Pro pada dasarnya ditujukan untuk meningkatkan produktivitas pengguna, memudahkan pengguna mengakses pekerjaan, dan sebagainya.

Hanya saja, HoloLens 2 ditujukan untuk jenis pekerjaan yang butuh keahlian tinggi, seperti tim medis, otomotif, desain grafis, dan sebagainya. Sementara itu, Apple Vision Pro pendekatannya lebih kepada pekerjaan sehari-hari, sehingga lebih fungsional bagi pengguna awam.

Misalnya, menonton ulang foto dan video anak yang sedang berlibur dengan pengalaman yang lebih imersif, menonton film atau serial kesukaan dengan kualitas audio visual yang ditingkatkan, bekerja dan multitasking dari rumah, dan sebagainya.

Perbedaan lainnya, Apple Vision Pro terintegrasi dengan langsung dengan sejumlah produk Apple lainnya, seperti iPad, MacBook, dan iPhone. Berbagai macam file yang tersimpan di iCloud dapat diakses juga perangkat Apple yang lain, sebagaimana dihimpun dari laman resmi Apple News Room.

https://tekno.kompas.com/read/2023/06/09/12000027/beda-headset-ar-apple-vision-pro-dan-microsoft-hololens-2-harga-sama-sama-rp-52

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke