Hal ini terlihat dari suvei bertajuk "Indonesia Outlook on the Logistic Delivery Services" yang dipublikasi Populix pada 2 Agustus 2023. Populix adalah lembaga riset pasar dan perilaku konsumen (consumer insight).
Lantas, penyedia jasa ekspedisi mana yang menjadi kesukaan gen Z di Indonesia?
Sebelumnya, perlu diketahui, survei ini dilakukan Populix sepanjang Mei 2023 kepada 1.557 responden laki-laki dan perempuan muslim berusia 17-45 tahun di Indonesia.
Adapun jika merujuk Badan Pusat Statistik, gen Z didefinisikan sebagai generasi muda kelahiran sekitar tahun 1997 hingga tahun 2012, dengan usia saat ini 11-26 tahun.
Adapun jasa pengiriman yang paling banyak digunakan responden gen Z adalah J&T Express.
Dalam kategori belanja online, J&T Express dpilih oleh 58 persen responden gen Z, diikuti oleh Shopee Express (32 persen), JNE (27 persen), SiCepat (23 persen), dan GoSend (7 persen).
Sebagian kecil responden Gen Z juga memakai jasa GrabExpress (4 persen), Ninja Express (4 persen), Pos Indonesia (3 persen), TIKI (2 persen), Wahana (1 persen), dan Paxel (1 persen).
Sementara untuk kategori pengiriman pribadi, responden Gen Z paling banyak menggunakan jasa J&T Express (55 persen), JNE (34 persen), Shopee Express (18 persen), SiCepat (17 persen), dan Gosend (16 persen).
Selengkapnya, berikut daftar jasa pengiriman favorit Gen Z di Indonesia, versi Populix:
Jasa ekspedisi | Online shipping | Personal shipping |
J&T Express | 58 persen | 55 persen |
Shopee Express | 32 persen | 18 persen |
JNE | 27 persen | 34 persen |
SiCepat | 23 persen | 17 persen |
GoSend | 7 persen | 16 persen |
GrabExpress | 4 persen | 8 persen |
Ninja Express | 4 persen | 3 persen |
Pos Indonesia | 3 persen | 7 persen |
TIKI | 2 persen | 6 persen |
Wahana | 1 persen | 6 persen |
Paxel | 1 persen | 2 persen |
Indah Logistik | 0 persen | 3 persen |
Shipper | 0 persen | 1 persen |
Lalamove | 0 persen | 0 persen |
Kebiasaan Gen Z saat gunakan jasa ekspedisi
Anak gen Z mempertimbangkan dua hal utama ketika memilih jasa pengiriman saat belanja online, yaitu soal waktu dan biaya pengiriman yang efisien (71 persen) dan adanya nomor
pelacakan fisik untuk pemantauan (62 persen).
Faktor lain yang menjadi pertimbangan adalah soal harga ongkos kirim alias ongkir murah, asuransi sehari sampai, pengiriman seluruh Indonesia, hingga layanan pengiriman 24 jam.
Secara umum, dalam kategori belanja online, jenis barang yang paling sering dikirim lewat jasa ekspedisi adalah makanan (80 persen), pakaian (50 persen), gadget (30 persen), peralatan kesehatan dan obat-obatan (23 persen), serta peralatan elektronik (20 persen).
Sedikit berbeda, untuk pengiriman pribadi, barang yang paling sering dikirimkan Gen Z menggunakan jasa pengiriman yakni pakaian (63 persen), makanan (46 persen), obat-obatan (25 persen), gadget (15 persen), peralatan elektronik (12 persen).
https://tekno.kompas.com/read/2023/08/06/09000027/5-jasa-ekspedisi-favorit-gen-z-di-indonesia-untuk-belanja-online