Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Selamat Tinggal Kabel Lightning! Ini Sejarahnya Selama 11 Tahun Temani iPhone

KOMPAS.com - iPhone generasi terbaru, iPhone 15 series, resmi dirilis dan menjadi titik baru dalam perjalanan Apple. Lewat iPhone 15 series, port Lightning untuk mengisi daya dan transfer data resmi diganti dengan USB C.

iPhone 15 series, yang terdiri dari iPhone 15 “biasa”, iPhone 15 Plus, iPhone 15 Pro, dan iPhone 15 Pro Max, telah menanggalkan port Lightning yang telah menemani iPhone selama 11 tahun terakhir.

iPhone 15 series menjadi iPhone pertama yang menggunakan port USB C (USB Type-C atau USB-C) untuk pengisian daya dan transfer data. Penggantian Lightning ke USB C di iPhone bisa dibilang merupakan keputusan yang berat bagi Apple.

Jika tak didesak oleh aturan dari Uni Eropa atau European Union (EU), Apple mungkin saja masih tetap menggunakan port Lightning kesayangannya di iPhone. Akan tetapi, kenyataan kini berkata lain dan Apple harus rela untuk melepas Lightning di iPhone.

Penggunaan Lightning pertama kali di iPhone

Lightning merupakan teknologi konektor pengisian daya dan transfer data yang paling lama digunakan di iPhone. Port Lightning pertama kali diperkenalkan Apple pada 2012 berbarengan dengan peluncuran iPhone 5.

Sebelum iPhone 5 dirilis, Apple menggunakan port 30-pin sebagai konektor pengisian daya dan transfer data di iPhone. Port 30-pin pertama kali dikenalkan pada 2007 lewat iPhone generasi pertama atau yang biasa dikenal dengan iPhone 2G.

Port 30-pin digunakan Apple dari iPhone 2G hingga terakhir iPhone 4s dan digantikan dengan port Lightning pada 2012. Port Lightning terus digunakan Apple pada iPhone selama 11 tahun terakhir ini.

Selama peredarannya, port Lightning di iPhone setidaknya memiliki dua model kabel. Pertama, kabel Lightning dengan ujung konektor USB 2.0 atau biasa dikenal dengan Lightning to USB. Model kabel ini dipakai dari iPhone 5 hingga iPhone X.

Kedua, kabel Lightning dengan ujung konektor USB C atau biasa dikenal dengan Lightning to USB C. Model kabel itu dipakai dari iPhone 11 hingga iPhone 14 series.

Dengan adanya model kabel ini, Apple sejatinya telah menerapkan USB C di iPhone, tetapi masih setengah-setengah. Penggunaan USB Type C sebenarnya bukan hal yang baru di ekosistem perangkat Apple.

Sebelum iPhone 15 series dirilis, Apple telah menggunakan port USB C untuk pengisian daya di iPad dan Macbook. Pada 2015, Apple merilis pertama kali Macbook dengan USB C melalui seri Macbook 12 inci.

Kemudian, pada 2018, Apple merilis pertama kali iPad dengan USB C melalui seri iPad Pro. Meski telah menggunakan USB C di perangkat lain, Apple tetap memilih memakai port Lightning di iPhone.

Port “kesayangan” Apple di iPhone

Port Lightning bisa dibilang merupakan port “kesayangan” Apple di iPhone. Saking sayangnya, Apple rela untuk memperjuangkan keberadaanya pada iPhone di depan regulator EU.

Untuk diketahui, EU memiliki aturan “common charger” yang mewajibkan penggunaan konektor universal USB C di seluruh ponsel dan perangkat elektronik radio lainnya yang beredar di negara-negara Eropa, sebagai upaya mengurangi limbah elektronik.

Sementara pabrikan smartphone lain tak ada masalah dengan aturan itu, Apple bersikukuh untuk tidak mau memakai USB C di iPhone dan lebih memilih Lightning. Apple pun sempat melindungi port kesayangannya itu di depan regulator EU.

Saat dimintai pendapat oleh EU untuk merancang aturan “common charger”, Apple ogah untuk menggunakan USB C di iPhone.

Alasannya karena standarisasi USB C dapat menghambat inovasi dan menumpuk sampah elektronik akibat Lightning yang sudah banyak beredar jadi tak terpakai.

Untuk melindungi port Lightning di iPhone, Apple bahkan sempat menawarkan opsi lain pada EU, yaitu dengan menyertakan kabel USB dalam paket penjualan iPhone. Namun, USB tersebut dirancang memiliki port USB-C di satu sisi dan lightning di sisi lainnya.

Akan tetapi, opsi itu tampaknya tak mampu merayu regulator EU, sehingga Apple tak memiliki pilihan lain selain mematuhi aturan baru itu. Tak lama setelah waktu penerapan aturan “common charger” disepakati EU, Apple pun menyatakan bakal mentaatinya.

Pada sekitar Oktober 2022, Greg Joswiak, Senior Vice President Worldwide Marketing Apple, mengatakan Apple akan mentaati aturan tersebut karena tak punya pilihan lain.

“Tentu, kami akan mentaati (aturan EU terkait penggunaan USB C di perangkat raido elektronik), kami tidak punya pilihan,” kata Joswiak sebagaimana dilansir The Verge, Rabu (13/9/2023).

Lantaran tak punya punya pilihan lain, Apple terpaksa menanggalkan port Lightning dan menggunakan USB C supaya iPhone tetap dapat beredar di negara-negara Eropa. Kini, iPhone pun resmi menggunakan USB C dan mengucapkan selamat jalan pada Lightning.

Mungkinkah Lightning kembali di iPhone?

iPhone 15 series menjadi pembuka Apple menggunakan USB C di iPhone. Namun, tak dapat diketahui secara pasti apakah USB C akan menemani terus di iPhone generasi-generasi selanjutnya atau malah Lightning bakal kembali dipakai lagi.

Dalam hal kembalinya teknologi port lawas di perangkat baru, Apple memiliki riwayat sendiri. Seperti yang sempat disinggung di atas, Macbook merupakan perangkat yang mengawali perangkat Apple lainnya untuk menggunakan USB C.

Pada 2015, Apple pertama kali menggunakan USB C untuk pengisian daya dan transfer data di Macbook 12 inci. Kemudian, Macbook keluaran selanjutnya perlahan mulai mengikuti menggunakan USB C.

USB C pada Macbook itu menggantikan port Magsafe yang juga khas dimiliki Apple. Untuk diketahui, bentuk Magsafe terdiri dari konektor yang berisi lima pin dengan dikelilingi magnet, sehingga dapat menancap kuat saat dihubungkan ke port.

Magsafe mengawali debutnya sebagai pengisi daya Macbook pada sekitar tahun 2006. Hingga sekitar 2015, Apple akhirnya mulai menggantikan Magsafe dengan port pengisian daya universal USB Type-C.

Setelah 2015, USB C menjadi port pengisian daya satu-satunya yang menemani Macbook. Akan tetapi, kombinasi USB C dan Macbook malah berakhir pada 2021 berbarengan dengan rilisnya model Macbook Pro M1 Pro dan Macbook Pro M1 Max.

Di kedua mode Macbook itu, Apple membawa kembali port Magsafe untuk mengisi daya Macbook, dengan terdapat USB C sebagai port sekunder.

Tidak berhenti di kedua model Macbook itu saja, port Magsafe juga dibawa kembali Apple pada 2022 lewat Macbook Air M2. Port Magsafe kemudian juga dipakai pada model Macbook Pro M2 Pro dan M2 Max yang baru dirilis awal tahun ini.

Dengan adanya riwayat di atas, tak menutup kemungkinan jika Apple kembali memakai port pengisian daya dan transfer data miliknya yang khas di perangkat terbaru.

https://tekno.kompas.com/read/2023/09/14/16300067/selamat-tinggal-kabel-lightning-ini-sejarahnya-selama-11-tahun-temani-iphone

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke