Smartphone mid-range ini mendapat beberapa peningkatan dibanding pendahulunya. Salah satu yang paling kentara adalah tambahan dukungan jaringan 5G.
Meski demikian, sebagian spesifikasi tetap dipertahankan dan masih identik dengan model sebelumnya. Harganya pun ikut naik sehingga kini menyentuh kisaran Rp 4 jutaan.
Kemasan tipis, aksesori minimalis
KompasTekno menerima Samsung Galaxy A25 5G varian warna Blue Black. Boks kemasannya tipis layaknya ponsel-ponsel lain dari Samsung belakangan ini karena tak lagi memuat pengisi daya baterai alias charger.
Samsung masih menyediakan kabel jenis USB C ke USB C berikut SIM card ejector tool, serta dua booklet panduan singkat dan garansi, tapi selain itu tidak ada aksesori pelengkap lain di luar unit ponsel.
Berbeda dari Galaxy A15 5G, di situs Samsung tidak terdapat keterangan bonus travel adapter 25 watt dan perlindungan layar retak selama 6 bulan untuk pembelian Galaxy A25 5G.
Namun, sebagai gantinya, Samsung, menyediakan bonus berupa diskon Rp 200.000 untuk produk tertentu yang pembeliannya dilakukan bersamaan (purchase with purchase, PWP) dan layanan Samsung Care Plus selama 6 bulan.
Bonus di atas berlaku untuk pembelian ponsel Galaxy A25 5G mulai 5 Januari hingga 26 Januari 2024.
Tampilan mirip, tapi ada bedanya
Dari segi penampilan, Galaxy A25 5G bisa dibilang masih mirip dengan Galaxy A24 sebelumnya sehingga sepintas sulit dibedakan.
Sisi punggung tetap memuat tiga kamera belakang yang disusun segaris secara vertikal. Poni kecil yang memuat kamera depan bisa ditemukan di tempatnya biasa di atas layar.
Bingkai alias bezel yang relatif tebal di sekeliling layar, terutama di bagian "dagu" alias sisi bawah, pun ikut dipertahankan.
Layar Galaxy A25 5G sendiri mirip dengan sebelumnya, dengan panel Super AMOLED 6,5 inci (2.340 x 1.080 piksel, brightness maksimal 1.000 nits), tapi refresh rate kini meningkat dari sebelumnya 90 Hz menjadi 120 Hz.
Satu perbedaannya yang paling kentara di frame pinggiran perangkat. Sisi ini rata alias flat, tapi bagian yang memuat tombol volume dan daya lebih menonjol dan membulat.
Posisi yang lebih tinggi itu membuat kedua tombol jadi lebih mudah dijangkau hanya dengan cara diraba, terutama untuk tombol daya yang sekaligus merangkap sebagai pemindai sidik jari.
Galaxy A25 5G varian warna Blue Black yang mendarat di meja redaksi KompasTekno memiliki punggung berhias pola kotak-kotak kecil dengan aksen pola pantulan cahaya yang terlihat menarik.
Sayangnya, finishing glossy di bagian ini mudah menampakkan noda sidik jari sehingga ponsel rawan terlihat dekil setelah digenggam dengan tangan.
Sisi bawah Galaxy A25 5G memuat konektor USB tipe C berikut konektor audio 3,5 mm serta loudpseaker pertama. Grille loudspeaker kini lebih simple, hanya celah berbentuk kapsul seperti di Galaxy A15 5G.
Loundspeaker kedua diselipkan di layar bagian atas, di antara kamera depan dan bezel sehingga Galaxy A25 5G pun mampu menghasilkan keluaran suara stereo.
Laci SIM terdapat di sisi kiri perangkat serta sanggup memuat dua buah kartu nano SIM berikut kartu memori microSD hingga kapasitas 1 TB.
Bisa rekam 4K dan dapur pacu lebih bertenaga
Ketiga kamera belakang di Galaxy A25 5G terdiri dari kamera utama 50 MP (f/1.8, OIS), kamera ultra wide 8 MP (f/2.2, bidang pandang 120 derajat), dan kamera makro 2 MP (f/2.4).
Dibanding Galaxy A24 sebelumnya, kamera ultra wide Galaxy A25 5G memiliki resolusi sedikit lebih tinggi. Sementara, kamera-kamera lainnya memiliki resolusi yang sama, termasuk kamera depan yang tetap 13 MP (f/2.2).
Satu kelebihannya, Galaxy A25 5G kini sanggup merekam video dengan resolusi hingga UHD (4K) 30 fps atau 1080p 60 fps dengan kamera utamanya. Galaxy A24 dulu hanya sanggup merekam video 1080p 30 fps saja.
Sektor dapur pacu ikut dirombak dan kini ditenagai system-on-chip Exynos 1280 dengan kapasitas RAM 8 GB, media internal 128 GB/ 256 GB, dan baterai 5.000 mah dengan dukungan fast charging 25 watt.
Sesuai namanya, Galaxy A25 5G kini turut mendukung jaringan 5G, berbeda dari Galaxy A24 sebelumnya yang hanya bisa tersambung ke jaringan 4G LTE dengan chip Helio G99.
Sistem operasi yang dijalankan pun adalah Android 14 terbaru dengan lapisan antarmuka One UI 6.0 ala Samsung.
Harga lebih mahal
Secara keseluruhan, bisa dibilang Samsung Galaxy A25 5G memberikan cukup banyak peningkatan dibanding pendahulunya, tapi ada harga yang mesti dibayar berupa banderol lebih tinggi.
Galaxy A25 5G dijual seharga Rp 3.999.000 untuk varian 8 GB/ 128 GB dan Rp 4.399.000. Kenaikannya lumayan terasa dari Galaxy A24 yang dibanderol Rp 3.499.000 pada saat peluncuran.
Satu catatannya, Galaxy A24 dulu hanya tersedia dalam versi 8 GB/ 128 GB. Aneka peningkatan yang dihadirkan Galaxy A25 5G pun boleh jadi sudah cukup untuk menjustifikasi kenaikan harganya apabila cocok dengan kebutuhan pengguna.
https://tekno.kompas.com/read/2024/01/22/17310087/menjajal-samsung-galaxy-a25-5g-harga-naik-tapi-spek-lebih-baik