Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Headset AR Apple Vision Pro Mulai Dijual di Toko, Harga Rp 55 Juta

Sebelumnya, headset AR hanya dapat dibeli secara terbatas lewat sistem pre-order (pemesanan), mulai 19 Januari hingga 28 Januari 2024.

Pembelian kini bisa langsung dilakukan di toko fisik Apple Store ataupun laman resmi Apple di Amerika Serikat. Konsumen yang melakukan pemesanan pre-order sudah dapat “menjemput” Vision Pro di Apple Store atau menunggu headset AR tersebut diantar secara bertahap.

CEO Apple Tim Cook mengunjungi salah satu toko Apple Store di Fifth Avenue, New York, AS, saat penjualan perdana Visionpro kemarin untuk merayakan “hari jadi” dari peluncuran resmi  Vision Pro.

Vision Pro pertama kali diperkenalkan enam bulan lalu, tepatnya 5 Juni 2023 pada sebuah ajang kumpul-kumpul developers Wordwide Developer Conference (WWDC) 2023. Soal harganya, Apple Vision Pro dibanderol seharga 3.500 dollar AS atau sekitar Rp 55 juta.

Tingginya harga jual headset AR itu kerap disebut-sebut sebagai penghambat bagi konsumen. Tidak sedikit yang mengatakan Apple Vision Pro hanya ditujukan untuk segelintir orang berdompet tebal.

Namun, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari CNBC, Sabtu (3/2/2024), Tim Cook keukeuh bahwa harga tinggi Vision Pro sudah sesuai lantaran produk tersebut mengandung banyak teknologi yang dicakup oleh 5.000 paten.

"Mengingat nilainya, kami pikir kami sudah mempertimbangkan harga yang tepat," ujar Cook, sambil menganjurkan agar konsumen membeli Vision Pro dengan cara dicicil agar terasa lebih ringan di kantong.

Cook juga mengumbar Apple Vision Pro sudah mulai digunakan oleh Walmart, Nike, Vanguard, Stryker, Bloomberg dan SAP. Sejumlah perusahaan tadi disebut tengah berinvestasi dan memaksimalkan fungsi headset AR Apple untuk digunakan oleh karyawan dan pelanggan.

Apple Vision Pro menyediakan lebih dari 600 aplikasi dan permainan yang semuanya dirancang khusus agar dapat memberikan pengalaman “komputasi spasial” kepada penggunanya.

Untuk sekarang, Vision Pro baru tersedia di wilayah Amerika Serikat saja. Headset AR ini diharapkan bisa menyambangi wilayah-wilayah lain menjelang akhir 2024. Namun, belum jelas di negara mana saja Apple akan memasarkan Vision Pro.

Bagian depan perangkat yang berwarna gelap bisa menampilkan animasi digital dari mata pengguna di balik Vision Pro. Apple menyebut fitur ini sebagai "EyeSight".

Soal software, Apple Vision Pro memiliki ssitem operasi baru bernama visionOS yang memiliki framework serupa iOS dan iPad OS sehingga aplikasinya juga saling kompatibel.

VisionOS sendiri menawarkan kemampuan menjelajah konten dan bernavigasi antar aplikasi iOS tanpa alat pengendali tambahan.

Pengguna bisa membuka aplikasi semacam FaceTime, Safari, Camera, Keynote, Zoom, dan lainnya, berikut dengan beragam konten hanya dengan pandangan, gestur tangan, kepala, hingga perintah suara.

Sebab, Apple Vision Pro dibekali 5 buah sensor optik dan 12 kamera yan diletakkan di berbagai sisi perangkat.

Apple Vision Pro ditenagai oleh kombinasi chip M2 dan R1, untuk memproses input kamera dan sensor. Baterainya yang memiliki daya tahan 2 jam ada di bagian terpisah dan dihubungkan ke headset dengan kabel.

Apple Vision Pro juga dibekali layar 4K. Ada tombol yang dapat mengubah mode headset dari fungsi AS menjadi VR. Headset ini dikenakan dengan mengaitkan tali Head Band ke belakang kepala.

https://tekno.kompas.com/read/2024/02/03/10080037/headset-ar-apple-vision-pro-mulai-dijual-di-toko-harga-rp-55-juta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke