Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Putra Mantan CEO YouTube Ditemukan Meninggal Dunia di Asrama Kampus

Pemuda yang merupakan mahasiswa baru di kampus UC Berkeley ini ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri di asrama kampus Clark Kerr pada Selasa sore (13/2/2024) waktu setempat.

Upaya petugas tanggap darurat dari Departemen Pemadam Kebakaran Berkeley (BFD) untuk menyelamatkan Marco tidak membuahkan hasil. Marco pun kemudian dinyatakan meninggal dunia.

Tidak ada tanda-tanda pembunuhan dalam kematian Marco, dan penyelidikan masih dilakukan. Nenek Marco, Esther Wojcicki mengonfirmasi kabar kematian cucunya. Ia menduga bahwa cucunya meninggal karena overdosis narkoba.

"Anak-anak di kampus, terutama mahasiswa baru dan mahasiswa semester kedua, bereksperimen dengan segala hal. Saya pikir ini adalah eksperimen yang gagal," kata Esther Wojcicki kepada media berita Palo Alto Daily.

"Ia menelan obat-obatan, dan kami tidak tahu apa isinya. Satu hal yang kami tahu, itu (obat yang ditelannya) adalah narkoba," lanjut Esther.

Esther pun mengatakan bahwa ia dan orang-orang terdekat Marco ingin mencegah tragedi seperti ini terjadi pada keluarga lainnya.

Kepastian penyebab kematian Marco dilaporkan baru diketahui setelah 30 hari, setidaknya seperti itulah menurut laporan toksikologi.

Esther mengenang Marco Troper lewat postingnya di media sosial Facebook.

Ia menggambarkan cucunya yang baru memulai semester kedua dalam jurusan matematika, sebagai "manusia yang paling baik hati, penuh kasih sayang, cerdas, menyenangkan, dan indah".

Di rumah, Marco selalu berbicara soal kehidupan dan teman-temannya di UC Berkeley.

"Hidup Marco terlalu singkat. Kami semua merasa terpukul, memikirkan semua peluang dan pengalaman hidup yang akan ia lewatkan, baik sendiri maupun bersama kami," kata Esther sebagaimana dikutip KompasTekno dari Tech Crunch, Senin (19/2/2024).

"Marco, kami semua mencintai kamu dan merindukan kamu lebih dari yang kamu sadari," tutup Esther.

Sejauh ini, ibu Marco, Susan Wojcicki belum berbicara soal kepergian putranya lewat akun media sosialnya di Instagram, X (dahulu Twitter), dan lain sebagainya.

Susan ditunjuk sebagai CEO YouTube pada 2014 dan menjadi salah satu dari 100 orang paling berpengaruh versi Time Magazine pada tahun berikutnya.

Setelah 9 tahun mengabdi sebagai CEO, Susan mengundurkan diri dari YouTube untuk memulai bab baru dalam hidupnya yang menempatkan fokus pada keluarganya, kesehatannya, dan proyek pribadinya.

Susan pun digantikan oleh Chief Product Officer YouTube, Neal Mohan.

https://tekno.kompas.com/read/2024/02/19/12020087/putra-mantan-ceo-youtube-ditemukan-meninggal-dunia-di-asrama-kampus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke