Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

MediaTek Kuasai Pasar Chipset Dunia pada Akhir 2023

Totalnya, sebanyak 117 juta ponsel yang dikirimkan pada Q4 2023 ditenagai oleh chipset MediaTek. Ini mencerminkan peningkatan sebesar 21 persen dari tahun ke tahun (year-over-year/YoY).

Jumlah pengiriman ini lebih besar daripada Apple dengan 78 juta pengiriman smartphone (peningkatan 8 persen YoY), dan Qualcomm dengan 69 juta pengiriman chipset (peningkatan 1 persen YoY).

Sebagaimana dikutip KompasTekno dari Yuga Tech, Jumat (8/3/2024), dominasi MediaTek ini disebabkan oleh fokus strategisnya pada segmen pasar smartphone kelas menengah (mid-range) dan kelas menengah ke bawah (entry-level).

Adapun chipset MediaTek dan Qualcomm paling banyak digunakan untuk smartphone Samsung dan Xiaomi.

Di luar tiga besar chipset yang sudah dipaparkan sebelumnya, posisi keempat diduduki oleh Unisoc dengan 27 juta pengiriman, meningkat sebesar 24 persen dari tahun ke tahun.

Separuh dari total ponsel dengan SoC Unisoc berada di bawah payung Transsion, yang mencakup merek Infinix, Tecno, dan Itel, yang populer di pasar negara berkembang.

Peringkat keenam ditempati oleh pabrikan semikonduktor asal China HiSilicon dengan 7 juta pengiriman, mencerminkan peningkatan paling drastis dalam daftar ini, yaitu sebesar 5.121 persen.

Peningkatan yang tampak drastis itu disebabkan karena HiSilicon tidak memiliki data penjualan pada kuartal keempat tahun 2022.

Ke depannya, ada kemungkinan jumlah pengiriman HiSilicon bakal meningkat lagi, terutama karena ponsel lipat Huawei Pocket terbaru yang kabarnya mengandalkan chipset Kirin 9000S.

Google pun berada di posisi ketujuh alias terakhir dalam daftar Canalys, dengan total pengiriman chipset mencapai 3 juta pada kuartal keempat 2023. Ini mencerminkan penurunan sebesar 4 persen YoY.

Berikut total adopsi chipset dari tujuh vendor, selama Q4-2023:

Di bawahnya, terdapat Qualcomm dengan shipment revenue sebesar 30 miliar dollar AS (setara Rp 469 triliun). Qualcomm mengalami penurunan sebesar 2 persen YoY.

MediaTek yang menduduki posisi pertama untuk volume pengiriman, menempati posisi ketiga dalam aspek shipment revenue, yakni dengan pendapatan sebesar 23 miliar dollar AS (kira-kira Rp 360 triliun).

Perusahaan chipset asal Taiwan ini membukukan peningkatan sebesar 22 persen dari tahun ke tahun.

Berikutnya, terdapat HiSilicon di posisi keempat dengan pendapatan sebesar 7 miliar dollar AS (sekitar Rp 109 triliun), sehingga meningkat 24.471 persen YoY.

Samsung di posisi kelima mencatatkan pendapatan sebesar 5 miliar dollar AS (sekitar Rp 78 triliun), sehingga menurun 44 persen dari Q4 2022, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari TechSpot, Kamis (7/3/2024).

Hal ini karena Samsung Galaxy S24 dan Samsung S24 Plus di kebanyakan pasar menjalankan chipset Snapdragon 8 Gen 3. Sementara itu, Samsung S24 Ultra di semua pasar menjalankan SoC Snapdragon 8 Gen 3.

Posisi keenam dan ketujuh secara berurutan diduduki oleh Unisoc (pendapatan 3 miliar dollar AS atau Rp 47 triliun, peningkatan 24 persen YoY), dan Google (pendapatan 2 miliar dollar AS atau Rp 31 triliun, peningkatan 22 persen YoY).

Berikut total pendapatan dari masing-masing pabrikan chipset, selama Q4-2023:

  1. Apple - 87 miliar dollar AS (sekitar Rp 1.362 triliun)
  2. Qualcomm - 30 miliar dollar AS (sekitar Rp 469 triliun)
  3. MediaTek - 23 miliar dollar AS (sekitar Rp 360 triliun)
  4. HiSilicon - 7 miliar dollar AS (sekitar Rp 109 triliun)
  5. Samsung - 5 miliar dollar AS (sekitar Rp 78 triliun)
  6. Unisoc - 3 miliar dollar AS (sekitar Rp 47 triliun)
  7. Google - 2 miliar dollar AS (sekitar Rp 31 triliun)

https://tekno.kompas.com/read/2024/03/08/10040077/mediatek-kuasai-pasar-chipset-dunia-pada-akhir-2023

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke