Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Setting Android untuk Menghemat Baterai

Sebagian fitur di Android, misalnya, bisa turut andil mengurangi baterai dengan cukup signifikan. Ada baiknya matikan saja fitur seperti ini jika tidak terpakai untuk meperpanjang daya tahan perangkat.

Selain itu, Android juga menyediakan sejumlah setelan yang bisa menghemat baterai apabila diaktifkan. Nah, kira-kira apa saja opsi yang bisa Anda atur? Berikut 10 di antaranya, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari ZDNet, Selasa (4/6.2024).

Always-on Display mungkin diklaim hanya menggunakan sedikit daya baterai, tapi kenyataannya justru sebaliknya. Sebuah pengujian oleh DxO Mark, misalnya, menemukan bahwa Always-on Display bisa membikin perangkat kehabisan baterai hingga 4 kali lebih cepat.

Jika Anda tak terlalu membutuhkan informasi yang ditampilkan di layar sepanjang waktu, ada baiknya matikan saja Always-on Display atau atur hanya tampil dalam waktu singkat saja untuk menghemat daya perangkat.

2. Nyalakan Adaptive Battery

Adaptive Battery adalah satu fitur Android yang bisa menghemat pemakaian baterai dengan cara mengatur kinerja dan efisiensi secara otomatis di latar belakang.

Misalnya, saat Anda hanya membuka-buka inbox e-mail sehingga tidak membutuhkan performa maksimal, Adaptive Battery akan menurunkan kinerja dengan throttling sehingga mengirit pemakaian baterai.

Fitur Adaptive Battery bisa diakses lewat menu baterai di settings. Untuk mengaktifkannya, cukup geser toggle yang tersedia ke posisi "on".

Penghematan baterai lebih terasa di perangkat dengan tipe layar OLED yang bisa meredupkan atau mematikan backlight per piksel, ketimbang LCD yang memakai backlight untuk menerangi seluruh layar.

Riset menunjukkan bahwa dark mode sebenarnya lebih menghemat daya dibanding light mode reguler di setting brightness tinggi. Namun, kontribusinya tetap lumayan untuk menghindari situasi low batt.

4. Persingkat sleep timer, kurangi brightness

Semakin tinggi tingkat kecerahan layar, semakin besar pula konsumsi baterainya. Karena itu, jika tidak diperlukan seperti saat berada di dalam ruangan atau situasi low-light, sebaiknya atur brightness di tingkat rendah saja.

Android juga menyediakan pengaturan sleep timer atau screen timeout yang akan mematikan layar secara otomatis apabila perangkat tidak digunakan dalam jangka waktu tertentu, misalnya saat hanya ditaruh di atas meja.

Anda bisa mengatur sleep timer agar mematikan layar dalam waktu singkat, misalnya 10 detik, agar tak terlalu lama membiarkan display menyala sehingga memboroskan baterai.

5. Hapus akun-akun yang tak terpakai

Akun-akun online yang aktif di perangkat akan melakukan sinkronisasi dan refresh secara rutin. Hal tersebut tentunya akan ikut memboroskan pemakaian beterai.

Sebab itu, ada baiknya lihat ada akun apa saja yang terpasang di perangkat lewat menu settings. Siapa tahu ada yang sudah terlupakan atau tidak lagi terpakai dan bisa dihapus.

6. Non-aktifkan suara dan getaran keyboard

Keyboard virtual adalah salah satu fitur smartphone yang paling sering dipakai. Tiap penekanan tombol biasanya disertai suara atau getaran sebagai feedback, agar pengguna tahu bahwa tombol sudah ditekan.

Mendapat feedback memang bisa membantu. Namun, apabila Anda tidak memerlukannya, suara dan getaran keyboard virtual bisa saja dimatikan untuk mengirit baterai.

Setelan untuk mengatur hal tersebut biasanya bisa diakses lewat setting keyboard. Untuk Gboard, menunya ada di Preferences > Key press. Di sini ada toggle "Sound on keypress" untuk suara dan "Haptic feedback on keypress" untuk getaran.

Beberapa aplikasi menyediakan opsi untuk membatasi notifikasi yang diterima. Namun, cara yang lebih mudah adalah dengan mematikan notifikasi lewat menu settings di perangkat.

Caranya, buka menu settings, lalu Notification > App notifications. Di sini ada daftar aplikasi yang diizinkan mengirim notifikasi berikut toggle untuk mematikannya di sisi kanan.

8. Matikan deteksi "OK Google"

Deteksi "OK Google" dimaksudkan untuk memanggil Google Assistant kapanpun pengguna mengucapkan kata kunci tersebut. Masalahnya, fitur deteksi otomatis ini terus menerus mengaktifkan mikrofon sehingga memboroskan baterai.

Jika Anda jarang menggunakan Google Assistant, fitur deteksi OK Google bisa saja dimatikan. Caranya cukup dengan membuka settings, lalu Google Assistant > Hey Google & Voice Match dan geser toggle yang ada.

Jika menu Google Assistant tidak ada di settings, Anda bisa mengaksesnya lewat aplikasi Google.

Namun, refresh rate tinggi juga membutuhkan daya lebih besar sehingga lebih boros baterai. Sebab itulah sebagian besar ponsel yang mampu menampilkan refresh rate tinggi turut menyediakan opsi untuk memilih angkanya.

Jika Anda sedang tidak bermain game atau melakukan sesuatu yang butuh refresh rate tinggi, sebaiknya setel ke angka rendah saja seperti 60 Hz, atau pilih pengaturan otomatis agar perangkat menyesuaikan sendiri berdasar konten yang tampil di layar.

10. Matikan koneksi wireless yang tidak dipakai

Mematikan koneksi wireless seperti Bluetooth, Wi-Fi, atau location services (GPS) sebenarnya kurang praktis karena ada banyak aplikasi yang bergantung pada konektivitas nirkabel ini.

Koneksi seluler juga bisa memboroskan baterai apabila berada di daerah yang sulit sinyal karena perangkat akan berusaha keras mendapat reception. Karena itu, jika memang memungkinkan dan sedang tidak diperlukan, koneksi seluler juga bisa dinon-aktifkan.

https://tekno.kompas.com/read/2024/06/04/16330057/10-setting-android-untuk-menghemat-baterai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke