Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Batik Lokal Harus Siap Bersaing

Kompas.com - 24/09/2008, 20:05 WIB

SOLO, RABU - Pelaku usaha dan produsen batik di tanah air harus siap bersaing menghadapi maraknya batik China. Caranya, antara lain dengan efisiensi dan meningkatkan kekuatan batik Indonesia. Ini dikatakan Bendahara Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jawa Tengah Bambang Setiawan usai pembukaan Obral Besar Produk Solo Raya di Grha Wisata Niaga, Solo, Rabu (23/9).

"Jika memang batik China masuk ke tanah air secara legal, kita harus siap bersaing karena tidak bisa melarang produk negara lain masuk Indonesia di era pasar bebas. Jika batik China yang masuk ilegal, sudah jelas, harus ditindak oleh pemerintah karena sangat merugikan pelaku usaha dalam negeri," kata Bambang.

Bambang menuturkan, berdasarkan pengalamannya, di pasar internasional batik Indonesia juga harus bersaing dengan batik India yang harganya 20 persen lebih murah. Batik printing dari India motifnya meniru motif batik Indonesia.

"Kadang-kadang label kami pun dijiplaknya. Di Timur Tengah, kadang-kadang batik printing dari Indonesia terdesak oleh batik India yang lebih murah," jelas Bambang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com