Microsoft Tanggapi Dingin Kehadiran Google Buzz

SEATTLE, KOMPAS.com - Kehadiran Google Buzz, layanan jejaring sosial baru yang dibenamkan Google pada layanan Gmail mulai Selasa (9/2/2010) mendapat tanggapan dingin dari pesaingnya Microsoft. Menurut Microsoft, apa yang dilakukan Google tak lebih baik dari yang layanan sejenis yang sudah lebih dulu tersedia di Hotmail.

"Orang yang sibuk tak butuh layanan jejaring sosial baru. Yang mereka inginkan adalah kenyamanan mengagregasi. Kami sudah melakukannya," kata Dharmesh Mehta, direktur manajemen produk Windows Live dalam pernyataannya yang dirilis eWeek, Selasa (9/2/2010).

Ia mengatakan layanan Hotmail dari Microsoft sudah sejak 2008 menyediakan jejaring sosial melalui model agregasi. Pengguna Hotmail bisa mengaktifkan feed untuk berbagai layanan yang sudah dimiliki dari kerja sama Microsoft dengan Flickr, Facebook, Twitter, dan 75 mitra lainnya.

Google tidak hanya melakukan hal yang sama dengan menyediakan impor dari Flickr, Twitter, YouTube, dan Picasa, namun menyediakan menu baru berupa update pesan. Selain itu, Google juga mengaitkannya dengan layanan Google Maps sehingga antarpengguna dapat berbagi lokasi pengiriman pesan.

Dalam beberapa tahun terakhir, layanan jejaring sosial memang tumbuh fenomenal. Jejaring informasi yang sangat melimpah dan ter-update setiap saat dari layanan semacam Facebook dan Twitter menjadi incaran Yahoo, Microsoft, dan Google. Mereka berlomba-lomba bisa mengakses sumber informasi tersebut untuk memperkaya layanannya, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan akhirnya menarik pengiklan sebagai sumber bisnisnya.