Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komputer Bicara, Tunanetra "Melihat"

Kompas.com - 10/03/2010, 07:19 WIB

Membaca dan mendengar

Sejak tahun lalu, kata Oskar, yang juga Koordinator Pusat Sumber Daya Opensource BPPT, timnya mengembangkan peranti lunak Memdengar (membaca dan mendengar). Program yang mampu membaca dokumen ini diharapkan dapat diuji coba tahun ini,” ujarnya.

Pada program ini dokumen cetak, antara lain, buku, dipindai hingga menjadi file di komputer. Untuk itu digunakan teknologi Optical Character Recognition (OCR) dan kemudian diterjemahkan dalam bentuk suara dengan teknologi screen reader.

Program ini memiliki kelebihan, selain berbahasa Indonesia, juga memiliki akurasi hingga 93 persen.

Saat ini, teknologi bahasa dalam TIK pada program Pemerintah menjadi prioritas nasional, mencakup speech recognition (pengenal lisan)—mengubah suara menjadi teks.

Pelatihan

Dengan fasilitas komputer tersebut, Persatuan Tunanetra Indonesia dalam rangka hari Braille sedunia menyelenggarakan program pelatihan penggunaan komputer bicara untuk tunanetra.

Pelatihan akan diselenggarakan bertahap dan berkesinambungan di seluruh Indonesia. Dengan alat ini kesejahteraan serta martabat mereka ditingkatkan. Hingga tahun 2005 jumlah penyandang cacat 6,7 juta jiwa atau 3,11 persen total penduduk. Dari jumlah itu sangat kecil jumlah yang sudah terberdayakan, selebihnya adalah warga negara yang belum maksimal menikmati hasil-hasil pembangunan.(KOMPAS/YUNI IKAWATI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com